Lebaran tinggal menunggu hitungan hari, umat Islam di Indonesia berbondong-bondong mempersiapkan menyambut dengan penuh suka cita. Salah satu tradisi yang kerap dijumpai adalah mudik ke kampung halaman.
Tujuan utama mereka tidak lain ingin bertemu sanak famili, kerabat, orang tua, nyekar ke pesarean. Ribuan kilo ditempuh hanya ingin mengabadikan momen indah bersama keluarga di kampung.
Semua itu merupakan bentuk silaturahim yang disebutkan dalam salah satu hadits:
عن أبي هريرة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليكرم ضيفه ومن كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليصل رحمه ومن كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليقل خيرا أو ليصمت
Artinya: Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi Muhammad SAW ia bersabda: Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya. Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia menjaga hubungan baik dengan kerabatnya. Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam. (HR Bukhari dan Muslim).
Hadits ini sangat relevan dengan kondisi saat ini, khususnya ketika menjelang lebaran idul fitri, meskipun di hari yang lain juga dianjurkan.
Pemandangan macet, berdesakan, antri pasti mewarnai sepanjang jalan, sehingga mudah memantik emosi para pemudik. Sebaiknya, ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan bagi para pemudik yang akan bepergian jauh, di antaranya:
1. Cek kondisi kendaraan; minyak rem, kampas rem, kampas kopling, oli mesin, dan air radiator
2. Cek tekanan angin ban, kondisi ban dan periksa kesiapan ban serep
3. Tool kit atau perangkat kendaraan seperti kunci pas, obeng, dongkrak
4. Lampu depan dan belakang; sign, riting, lampu kota, lampu rem, wiper
5. Menolong pemudik lain yang membutuhkan pertolongan atau menyingkirkan duri yang ditengarai dapat mencelakai pengguna jalan lain. Untuk poin ini sesuai dengan hadis:
مَرَّ رَجُلٌ بِغُصْنِ شَجَرَةٍ عَلَى ظَهْرِ طَرِيقٍ، فَقَالَ: وَاللهِ لَأُنَحِّيَنَّ هَذَا عَنِ الْمُسْلِمِينَ لَا يُؤْذِيهِمْ فَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ
Artinya: Dikisahkan ada seorang pria menjumpai dahan sebuah pohon di badan jalan. Ia lantas berkata, ‘Demi Allah, aku akan menyingkirkan dahan ini agar tidak menghalangi kaum Muslimin.’ Berkat amal itu, ia dimasukkan ke surga, (HR. Muslim).
6. Berkendara dengan waspada, tidak kebut-kebutan dan tidak menyalip secara ngawur
7. Bagi pengemudi mobil, jangan lupa memakai sabuk pengaman
8. Jika mengantuk, menepi untuk memulihkan tenaga agar bugar
9. Perhatikan rambu lalu-lintas
10. Manfaatkan rest area untuk meminimalisir rasa bosan
11. Saat berkendara, usahakan tidak sering main ponsel. Gunakan TWS atau headset jika menerima panggilan.
Sebelas tips ini mudah-mudahan membantu para pemudik yang berkendara, sebab tidak jarang hilangnya kewaspadaan akan memicu bahaya bagi diri sendiri maupun pemudik yang lain. Ingat, keluarga menanti di rumah.
https://jatim.nu.or.id/keislaman/11-tips-bagi-para-pemudik-yang-berkendara-RAV97