Bulan: November 2022
Panduan Melaksanakan Shalat Gerhana Bulan Sendirian
Shalat sunah gerhana bulan juga dapat dikerjakan sendirian.
Peneliti Jepang Ungkap Pertumbuhan Masjid di Negeri Sakura Terus Bertambah
Sedikitnya ada 60 ribu umat Islam dari Indonesia yang tinggal di Jepang. Jumlah ini menjadi ukuran paling besar dari total keseluruhan sekitar 200 ribu umat Islam yang ada di Negeri Sakura ini. Pertumbuhan masjid di negeri ini juga begitu pesat. Setidaknya ada 100 masjid telah berdiri.
Hukum dan Tata Cara Shalat Gerhana Bulan
Saat terjadi gerhana bulan dianjurkan untuk melaksanakan shalat khusuf.
Lahirkan ‘Dokumen Bali’, Wamenag Yakin AICIS Bakal Jadi Barometer Studi Islam Dunia
Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi meyakini AICIS bakal menjadi barometer kajian islamic studies di dunia dengan konsistensinya mengangkat isu-isu penting dan visioner.
Tutup AICIS 2022, Wamenag: Indonesia Jadi Laboratorium Riset Keagamaan
Gelaran AICIS sebagai pintu utama transformasi digital diharap merespons perkembangan diskursus keislaman agar bisa jadi laboratorium riset keagamaan.
Triliunan Dana BOS untuk Ribuan Madrasah Cair
Sebanyak Rp1,166 triliun Dana BOS tahap II untuk madrasah mulai cair dari Kemenag. Dana BOS ini untuk 48.660 madrasah dari
Inisiasi R20, Gus Yahya Terima Penghargaan dari India dan Kamboja
Menjelang penutupan R20, Gus Yahya menerima penghargaan Global Peace Award dari Haji Syed Salman Chishty (India). Juga dari perwakilan Kamboja.
Pembelajaran Komprehensif dan Konstitusi Non-diskriminatif Jadi Obat Pemulihan Hubungan Agama
Orang-orang Katolik pribumi di Sokoto, Nigeria, mengalami diskriminasi. Kekerasan dilakukan kelompok ekstremis Muslim, dan tidak hanya terjadi kepada
Guru Besar Universitas San Diego: Pemenuhan Hak Minoritas Tunjukkan Agama sebagai Solusi
Jangankan hak, minoritas kerap kali mengalami diskriminasi dan pengucilan dari mayoritas. Hal demikian terjadi di berbagai tempat dengan faktor yang
Ketua Lesbumi: Kebudayaan Satukan Bangsa Indonesia yang Beragam
Perbedaan tidak menjadikan bangsa Indonesia terpecah belah. Sebab, ada satu titik temu yang menyatukan, yaitu budaya.