3 Fakta Unik Sidoarjo Dipilih Jadi Lokasi Puncak Resepsi 1 Abad NU

Surabaya, NU Online Jatim

Kabupaten Sidoarjo dipilih menjadi lokasi penyelenggaraan Puncak Resepsi 1 Abad NU yang dipusatkan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada 7 Februari 2023 besok. Tentu, ada sejumlah alasan dan fakta unik dipilihnya Sidoarjo sebagai tuan rumah perhelatan akbar memperingati 100 tahun usia Nahdlatul Ulama ini.

Sidoarjo merupakan salah satu daerah industri di Provinsi Jawa Timur. Sidoarjo sekaligus pula sebagai daerah penyangga Kota Surabaya, ibukota Provinsi Jawa Timur. Sebagai penyangga, ia kerap disebut Gerbangkertosusila, yaitu akronim dari beberapa kabupaten/kota penyangga lain, seperti Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan.

Berikut tiga fakta unik yang dimiliki oleh Kabupaten Sidoarjo sebagai lokasi penyelenggaraan Puncak Resepsi 1 Abad NU.

1. Memiliki Tanah Keberkahan
Sidoarjo dianggap memiliki tanah keberkahan karena kabupaten berjuluk Kota Udang tersebut merupakan tempat yang pernah digunakan oleh pendiri NU untuk memperdalam ilmu agama.

Pernyataan ini selaras dengan pidato yang disampaikan oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya beberapa waktu lalu. Disebutkan, bahwa peringatan 1 Abad NU di Sidoarjo ini bertujuan untuk ngalap keberkahan.

2. Memiliki Pesantren Tertua
Pondok Pesantren Siwalan Panji Sidoarjo merupakan pesantren tertua di Sidoarjo. Selain itu, beberapa ulama besar Indonesia juga pernah menimba ilmu di dalamnya. Salah satunya muassis NU Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari.

Hingga saat ini, kamar yang pernah ditempat oleh KH M Hasyim Asy’ari saat menjadi santri tidak pernah dipugar. Hal tersebut dengan tujuan agar menjadi pengingat bagi generasi santri Pesantren Siwalan Panji bahwa pernah ada ulama besar Indonesia yang juga nyantri di sana.

3. Tempat Menimba Ilmu Tokoh-tokoh NU
Pondok Pesantren Siwalan Panji Sidoarjo menjadi tempat menimba ilmu tokoh-tokoh NU. Selain Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari, adapula Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan pernah belajar di pesantren ini.

Bahkan, tidak cukup itu, sejumlah ulama lainnya juga pernah mengenyam ilmu pengetahuan agama di tanah Sidoarjo. Antara lain, KH As’ad Syamsul Arifin, KH Alwi Abdul Aziz, KH Wahid Hasyim, KH Cholil, dan KH Nasir (Bangkalan).

KH Abdul Wahab Hasbullah dan KH Ridwan Abdullah selaku pencipta lambang Nahdlatul Ulama juga pernah nyantri di dalamnya. Selain itu, ada pula KH Umar (Jember), KH Usman Al Ishaqi, dan KH Abdul Majid (Bata-bata, Pamekasan).

Penulis: Taschiyatul Hikmiyah


https://jatim.nu.or.id/metropolis/3-fakta-unik-sidoarjo-dipilih-jadi-lokasi-puncak-resepsi-1-abad-nu-Iixqs

Author: Zant