3 Hal yang Dianjurkan saat Pulang Haji ke Tanah Air

Jamaah haji diperkirakan akan pulang besok ke tanah air. Jamaah haji nantinya diharapkan dapat menjalankan ibadah haji sesuai dengan aturan dan tingkah perilakunya.

Sebuah hadits riwayat Ahmad menyebutkan, “Tidak ada balasan bagi haji mabrur kecuali surga.” Sebagai tambahan, Al-Bukhari meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah RA yang pernah mendengar Nabi berkata, “Orang yang beribadah haji dan tidak melakukan perbuatan keji dan fasik, maka ia seperti seorang bayi yang baru lahir.” Itulah keistimewaan yang diberikan Allah SWT kepada orang yang beribadah haji dengan baik dan sempurna.

Sesampai di tanah air, kita berharap agar jamaah haji ini tidak berhenti beramal saleh. Hendaklah memperbanyak hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Setidaknya, pada saat tiba di kampung halaman, ada beberapa hal yang dianjurkan untuk mengerjakannya. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam kitab Hasyiyatul Qalyubi wa Umairah:

 يندب أن يحج الرجل بأهله وأن يحمل هدية معه وأن يأتي إذا عاد من سفر ولو قصيرة بهدية لأهله، وأن يرسل لهم من يخبرهم بقدومه إن لم يعلموا به وأن لا يطرقهم ليلا، وأن يقصد أقرب مسجد فيصلي فيه ركعتين سنة القدوم، وأن يصنع أهله له وليمة تسمى النقيعة، وأن يتلقوه كغيرهم، وأن يقال له إن كان حاجا أو معتمرا: تقبل الله حجك أو عمرتك وغفر ذنبك وأخلف عليك نفقتك.

Artinya: Seseorang haji bersama keluarganya dianjurkan dan membawa hadiah saat pulangnya. Apabila pulang dari perjalanan, meskipun perjalanan yang tidak terlalu jauh, ia dianjurkan membawa hadiah untuk keluarganya, dan mengutus orang untuk memberi kabar kepada keluarganya bila mereka belum mengetahui kedatangannya. Sebaiknya, jangan mendatangi mereka (sampai di rumah) pada waktu tengah malam.

Dianjurkan pula mengerjakan shalat sunnah qudum dua raka’at di masjid terdekat. Bagi keluarganya, hendaklah mengadakan walimah, ini dinamakan naqi’ah untuk menyambutnya. Apabila dia pulang haji, setiap orang dianjurkan menemuinya dan mengatakan, “Semoga Allah menerima haji dan umrahmu, dosamu diampuni, dan Allah SWT mengganti biaya perjalananmu.”

Berdasarkan keterangan ini, ada tiga hal yang dianjurkan pada saat pulang haji. Pertama, jamaah haji dianjurkan untuk membawa oleh-oleh buat keluarga yang ditinggalkannya.

Anjuran ini tidak hanya berlaku bagi jamaah haji, tapi siapapun yang usai melakukan perjalanan disunahkan membawa buah tangan untuk anak, istri, dan saudaranya.

Kedua, pada saat sampai di kampung halaman, jamaah haji disunahkan shalat du’a rakaat di masjid atau mushala terdekat. Kemudian yang terakhir, keluarganya atau masyarakat di lingkungan dianjurkan untuk mengadakan naqi’ah, yaitu perhelatan yang ditujukan untuk menyambut kedatangan orang yang baru tiba dari perjalanan jauh. Biaya pengadaan selamatan ini bisa saja dari pihak keluarga, masyarakat, atau orang yang baru pulang haji.
 

Setelah selamatan, orang yang menyambut kedatangan jamaah haji dianjurkan menjabat tangan dan mendoakan jamaah haji agar haji dan umrah mereka diterima oleh Allah SWT, dosanya diampuni Allah SWT, dan biaya perjalanan yang dikeluarkannya diganti oleh Allah SWT. Wallahu ‘alam.


https://jatim.nu.or.id/keislaman/3-hal-yang-dianjurkan-saat-pulang-haji-ke-tanah-air-Rtdjt

Author: Zant