Mendapatkan Syafaat Al-Qur’an, Ini Dalilnya

Al-Qur’an adalah kitab Allah yang memiliki keistimewaan dibanding kitab-kitab sebelumnya, seperti Taurat, Injil, dan Zabur. Sebab Al-Qur’an sebagai penyempurna, dan relevan sepanjang zaman (shalihun fi kulli zaman). Bahkan memberikan syafaat kepada pembacanya.

Memang, syafaat adalah hak prerogratif Allah yang kemudian diberikan kepada siapapun yang dikehendaki oleh-Nya. Selain Nabi Muhammad, Al-Qur’an juga mendapat keistimewaan untuk mensyafaati. Maka dari itu, Nabi Muhammad menganjurkan kepada umatnya untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an agar kelak mendapatkan syafaat Al-Qur’an.

Diriwayatkan dari Umamah Al-Bahili, ia mendengar Nabi bersabda: 

قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ اقْرَءُوا الزَّهْرَاوَيْنِ الْبَقَرَةَ وَسُورَةَ آلِ عِمْرَانَ فَإِنَّهُمَا تَأْتِيَانِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَأَنَّهُمَا غَمَامَتَانِ أَوْ كَأَنَّهُمَا غَيَايَتَانِ أَوْ كَأَنَّهُمَا فِرْقَانِ مِنْ طَيْرٍ صَوَافَّ تُحَاجَّانِ عَنْ أَصْحَابِهِمَا اقْرَءُوا سُورَةَ الْبَقَرَةِ فَإِنَّ أَخْذَهَا بَرَكَةٌ وَتَرْكَهَا حَسْرَةٌ وَلَا تَسْتَطِيعُهَا الْبَطَلَةُ 

​​​​​​​Artinya: Rasulullah bersabda: Bacalah Al Qur`an, karena pada hari kiamat nanti akan datang memberi syafa’at kepada para pembacanya. Bacalah Zahrawain, yakni surat Al-Baqarah dan Ali Imran, karena keduanya akan datang pada hari kiamat nanti, seperti dua tumpuk awan menaungi pembacanya, atau seperti dua kelompok burung yang sedang terbang dalam formasi hendak membela pembacanya. Bacalah Al Baqarah, karena dengan membacanya akan memperoleh barokah, dan dengan tidak membacanya akan menyebabkan penyesalan, dan pembacanya tidak dapat dikuasai (dikalahkan) oleh tukang-tukang sihir. (HR. Muslim)

​​​​​​​Hadis di atas diperkuat oleh hadis lain yang menyatakan bahwa kelak (di hari kiamat) Al-Qur’an akan datang memohon secara langsung kepada Allah agar menganugerahkan kepada pembacanya sebuah mahkota kemuliaan. Kemuliaan ini tidak didapatkan siapapun kecuali bagi yang gemar dan memperbanyak membaca Al-Qur’an. Nabi bersabda:

عَنْ أبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قالَ: يَجِيءُ القُرْآنُ يَوْمَ القِيامَةِ فَيَقُولُ: يا رَبِّ حَلِّهِ، فَيُلْبَسُ تاجَ الكَرامَةِ، ثُمَّ يَقُولُ: يا رَبِّ زِدْهُ، فَيُلْبَسُ حُلَّةَ الكَرامَةِ، ثُمَّ يَقُولُ: يا رَبِّ ارْضَ عَنْهُ، فَيَرْضى عَنْهُ، فَيُقالُ لَهُ: اقْرَأْ وارْقَ، ويُزادُ بِكُلِّ آيَةٍ حَسَنَةً.

​​​​​​​Artinya: Diriwayatkan dari Abi Hurairah, dari Nabi Muhammad, beliau bersabda: kelak di hari kiamat Al-Qur’an akan datang, seraya memohon kepada Tuhan: Ya Allah, pakaikanlah kemuliaan kepadanya (pembaca Al-Qur’an). Kemudian Allah memakaikan mahkota kemuliaan untuk pembaca Al-Qur’an. Lalu Al-Quran memohon Kembali: Ya Allah, tambahkanlah (kemuliaan). Kemudian diberikanlah pakaian kemuliaan. Selanjutnya Al-Qur’an memohon lagi: Ya Allah, ridhailah dia (pembaca Al-Qur’an). Kemudian Allah pun meridhainya. Lalu dikatakan kepada pembaca Al-Quran: bacalah (Al-Qur’an seperti ketika di dunia) dan naiklah. Sebab setiap satu ayat akan dilipatkan satu kebaikan. (HR. Turmudzi)

​​​​​​​Dengan demikian, merujuk keterangan dua hadis di atas, dapat dipahami bahwa siapapun yang mendawamkan membaca Al-Qur’an akan mendapatkan keistimewaan berupa pertolongan (syafaat), keberkahan di dunia maupun akhirat. Khususnya berupa syafaat Al-Qur’an kelak di hari kiamat.

​​​​​​​Meskipun demikian, bagi para pembaca Al-Qur’an maupun penghapal (hamilul Qur’an) yang mendapatkan prioritas syafaat Al-Qur’an harus memiliki hati yang terikat kuat dengan Al-Qur’an, berakhlaq pada Al-Qur’an, menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk, dan pedoman dalam hidupnya. 


https://jatim.nu.or.id/keislaman/mendapatkan-syafaat-al-qur-an-ini-dalilnya-svQpv

Author: Zant