Sidoarjo, NU Online Jatim
Sekretaris Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Sidoarjo, Moh Fif’an Arif Abbas meyakinkan kepada Ansor bahwa setiap kader akan menikmati hasil dari torehan tinta kebaikan yang telah dilakukan selama berada di Ansor.
Hal tersebut ia sampaikan saat memberikan sambutan pada acara Pelantikan dan Rapat Kerja (Raker) I Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Tarik di kecamatan setempat dan di Villa Gus Yusuf Pacet Mojokerto.
“Kalau selama hidup kita tidak menikmati torehan selama di Ansor, percayalah nanti yang akan menikmati adalah anak atau cucu kita dikemudian hari,” ujarnya.
Begitupun sebaliknya, jika kader Ansor mengukir keburukan di Ansor maka akan menerima balasannya. Jika tidak menerima balasan saat ini, yang menerima balasan adalah anak atau cucu kader Ansor nantinya. Ia mengutip pesan ketua Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, tugas dari kader Ansor adalah memberikan torehan tinta kebaikan.
“Torehan tinta kebaikan di organisasi ini salah satunya adalah kerukunan dan inovasi. Jika para kader sudah rukun akan mampu melaksanakan program apa saja,” tuturnya.
Dirinya menjelaskan, jika di antara pengurus Ansor tidak rukun maka tidak akan bisa menyelesaikan persoalan. PC GP Ansor Sidoarjo mempunyai banyak persoalan, namun karena para pengurus rukun, tidak ada satu persoalan yang tidak terselesaikan.
“Selanjutnya, penting untuk kader memperbaiki diri saat berkhidmat di GP Ansor,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Tarik, Mokhamat Iqbal mengajak kader untuk menata minset dalam berorganisasi. “Mari membangun cara berfikir kita dalam mengelola dan menggerakkan organisasi dengan panduan Islam Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja),” terangnya.
Iqbal yakin perubahan ke Ansor lebih baik dapat dicapai jika mampu menggerakkan organisasi. Disebutkan, perubahan tidak bisa dilakukan oleh seorang diri, namun dengan berorganisasi inilah marilah mencoba merealisasikan ide-ide besar yang dapat bermanfaat bagi kemaslahatan umat.
“Yang terpenting adalah menata sistem, kaderisasi dan manajemen kita harus dibenahi untuk Ansor yang lebih baik,” tandasnya.
