Garut, NU Jabar Online
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU Bayongbong menggelar kajian Ramadhan serta santunan bagi anak yatim piatu dan jompo. Kegiatan tersebut digelar di Masjid Nurul Atiqah Jalan Bayongbong, Garut, Ahad (16/4/2023).
Dalam kajian Ramadhan tersebut, Hj Hilma Shufina Mimar selaku pemateri sampaikan pentingnya menyayangi anak yatim seperti halnya menyayangi anak sendiri.
Menurut Neng Hilma sapaan akrabnya, anak merupakan aset masa depan bangsa yang harus dirawat, sehingga hak dasarnya berupa pendidikan, keagamaan dan lain-lain harus terpenuhi, jangan sampai karena keterbatasan yang ada, hak dasar tersebut tidak terpenuhi.
“Anak merupakan aset masa depan bangsa, sehingga jangan sampai hak dasar anak seperti pendidikan, makanan, keamanan dan lainnya tidak terpenuhi,” tutur perempuan yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Putri Hidayatul Faizin Cikedokan, Bayongbong, Garut itu.
Dosen di Universitas Garut itu menjelaskan orang yang bersedekah di bulan Ramadhan memiliki pahala yang sangat besar, apalagi memberikan bersedekah kepada anak yatim piatu di bulan Ramadhan seperti sekarang.
“Janji Allah Swt bagi mereka yang suka menyantuni anak yatim, mereka bukan hanya diberi kebaikan di dunia, namun juga mereka akan ditutup dari 70 kejahatan dari dirinya,” ujarnya.
Koordinator Divisi Dakwah PW Fatayat NU Jawa Barat itu menjelaskan, sebagaimana keterangan Al-Qur’an dan hadits, mereka yang menyantuni anak yatim akan mendapatkan surga dan dekat bersama baginda Nabi Muhammad Saw.
Sebagai informasi, hadir dalam kesempatan tersebut jajaran pengurus MWCNU Bayongbong, perwakilan pemerintahan dalam hal ini aparat Kecamatan Bayongbong, jajaran PAC Muslimat NU Bayongbong, jajaran Fatayat serta ratusan anak yatim dan lansia
Pewarta: Muhammad Salim
Editor: Agung Gumelar
https://jabar.nu.or.id/garut/neng-hilma-sayangi-anak-yatim-seperti-anak-kita-sendiri-FyOBd