Niat Mandi Shalat Idul Fitri menurut Syekh Al-Bajuri

Besok umat muslim telah melaksanakan Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Ada banyak amaliah yang dianjurkan salah satunya yakni mandi sunah sebelum shalat Idul Fitri.

Hal ini sebagaimana dijelaskan Imam al-Ghazali dalam risalahnya berjudul Al-Adab fid Din dalam Majmu’ah Rasail al-Imam al-Ghazali (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, t.th., halaman 437) sebagai berikut:

والاغتسال في صبيحة يومه

Artinya: Mandi pagi di hari itu (Hari Id).

Yang dimaksud mandi di sini bukan mandi biasa, tetapi mandi di pagi hari dengan mengguyur seluruh tubuh dan anggota badan, yakni dari rambut di kepala hingga telapak kaki dengan air. 

Waktu pelaksanaan mandi bisa sebelum atau setelah shalat subuh di pagi hari itu sebagaimana petunjuk Imam al-Ghazali di atas.

Atau jauh sebelumnya, yakni mulai tengah malam sebagaimana penjelasan Syekh Al-Bajuri dalam kitabnya Hasyiyah Asy-Syaikh Ibrahim al-Bajuri ala Syarh al-Allamah Ibn al-Qasim al-Ghazi ‘ala Matn asy-Syaikh Abi Syuja’ (Beirut: Dar al-Kitab al-Ilmiyyah, 1999) Cetakan 2, Juz I, hal. 153 sebagai barikut:

 ويدخل وقت هذا الغسل بنصف الليل 

Artinya: Waktu masuknya mandi sunnah (Idul Fitri/Idul Adha) adalah pada tengah malam.

Adapun lafal niatnya sebagaimana petunjuk Syekh Al-Bajuri dalam kitab tersebut sebagai berikut:

  نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِعِيْدِ اْلفِطْرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla li ‘îdil fithri sunnatan lillâhi ta’âlâ

Artinya: Aku niat mandi untuk merayakan Idul Adha/Idul Fitri sebagai sunnah karena Allah taála.
 

Demikianlah lafal niat mandi sunah shalat Idul Fitri yang cukup pendek dan mudah di hafal. Selamat menjalankan.


https://jatim.nu.or.id/keislaman/niat-mandi-shalat-idul-fitri-menurut-syekh-al-bajuri-Pfjpy

Author: Zant