Wajah Sumringah di Hari Raya Idul Fitri

Satu bulan sudah kaum muslimin menjalankan ibadah puasa di bulan Ramdhan, dan kini mereka merayakan hari kemenangan yang sangat menggembirakan, yaitu hari raya idul fitri atau orang-orang sering menyebutnya dengan hari lebaran.

   
Senyum mengembang menghiasi wajah kaum muslimin meski semalaman tidak tidur lantaran bertakbiran untuk menghidupkan malamnya idul fitri. Wajah-wajah sumringah menandakan keberhasilan puasanya. Mengapa?, karena ending diwajibkannya berpuasa adalah agar menjadi orang yang bertakawa, sedangkan salah satu ciri orang yang bertakwa adalah orang yang sumringah wajahnya yang mampu menahan rasa marah.

   
Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Ali Imran Ayat 133 – 134:

* وَسَارِعُوۡۤا اِلٰى مَغۡفِرَةٍ مِّنۡ رَّبِّكُمۡ وَجَنَّةٍ عَرۡضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالۡاَرۡضُۙ اُعِدَّتۡ لِلۡمُتَّقِيۡنَۙ
* الَّذِيۡنَ يُنۡفِقُوۡنَ فِى السَّرَّآءِ وَالضَّرَّآءِ وَالۡكٰظِمِيۡنَ الۡغَيۡظَ وَالۡعَافِيۡنَ عَنِ النَّاسِ‌ؕ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الۡمُحۡسِنِيۡنَ‌ۚ

Artinya:
(133) Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa, (134) (yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan. (QS Ali Imran: 133-134)

Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri


https://jateng.nu.or.id/taushiyah/wajah-sumringah-di-hari-raya-idul-fitri-9yKuc

Author: Zant