Jombang, NU Online
100 delegasi takmir masjid se-Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dan perwakilan mahasiswa Institut Agama Islam Bani Fattah (IAIBAFA) Tambakberas, Jombang, mengikuti lokakarya penyembelihan hewan kurban sesuai syariat.
Lokakarya yang dilaksanakan di gedung auditorium baru IAIBAFA Tambakberas, Jombang, ini diinisiasi sivitas akademika kampus tersebut.
Menurut pemateri Dr Makmun, menyembelih kurban sesuai syariat sangat penting menyangkut hajat orang banyak. Sebab, apabila terjadi kesalahan maka bisa berakibat besar.
“Di antara tata cara penyembelihan hewan kurban sesuai dengan syariat yaitu diawali membaca basmalah, kemudian membaca shalawat,” jelasnya kepada NU Online, Jumat (8/7/2022).
Dr Makmun menambahkan, langkah selanjutnya yang perlu diperhatikan yaitu menghadap ke arah kiblat. Hal ini meliputi hewan yang disembelih dan orang yang menyembelih.
“Setelah itu membaca takbir 3 kali bersama-sama dan berdoa agar kurbannya diterima oleh Allah,” imbuh Dosen Universitas Pesantren Darul Ulum Jombang ini.
Dikatakan, Hari Raya Idul Adha berkaitan erat dengan prosesi penyembelihan hewan kurban yang dilakukan di masyarakat dan masjid-masjid sekitar. Hampir setiap dusun ada yang kurban. Oleh karenanya, perlu ilmu dasar menyembelih kurban sesuai syariat.
“Pemahaman mendalam tentang berbagai tata cara yang harus dilakukan selama proses penyembelihan menjadi hal penting untuk diketahui. Tentu sesuai syariat dan aturan fikih,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor IAIBAFA KH Abdul Kholiq Hasan mengatakan bahwa pelatihan kurban sesuai syariat harus dilakukan juga ke masyarakat umum dengan tujuan edukasi. Lokakarya tersebut merupakan bagian dari pengabdian IAIBAFA ke masyarakat.
Sebelumnya, IAIBAFA mengundang takmir masjid yang tergabung dalam Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) untuk mengikuti pelatihan ini secara gratis. Hal ini karena mereka adalah tokoh masyarakat yang akan turun langsung dalam penyembelihan hewan kurban.
“Penting masyarakat dan para mahasiswa tahu tentang bagaimana tata cara penyembelihan hewan kurban yang halalan thayyiban atau sesuai syariat Islam,” ujarnya.
Tidak hanya materi, peserta lokakarya juga dilatih langsung untuk menyembelih hewan kurban. Sebelum eksekusi, pemateri juga menjelaskan bahwa pisau yang tajam menjadi salah satu ketentuan syariat dalam menyembelih. Agar hewan tidak tersiksa dengan pisau yang tumpul.
“Kegiatan workshop kurban ini ditutup dengan praktek penyembelihan hewan secara langsung oleh para pemateri,” tandasnya.
Kontributor: Syarif Abdurrahman
Editor: Musthofa Asrori
Download segera! NU Online Super App, aplikasi
keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung
aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.