Pada suatu hari Rasulullah Saw tawaf mengelilingi ka’bah, lalu dilihatnya ada seorang lelaki badui duduk berdzikir di samping pojok ka’bah dengan mngucapkan “Ya Karim …. Ya Karim”. Ketika itu Rasulullah Saw memperhatikannya dan menirukan kata yang diucapkan”.
Lelaki badui itu merasa terusik dan menoleh ke belakang seraya berkata “engkau akan aku laporkan kepada nabiku Muhammad Rasulullah saw”. Lalu Rasulullah saw bertanya kepadanya “Apakah kamu belum pernah melihat nabimu Muhammad Rasulullah?”.
“Saya telah memantapkan iman atas kenabiannya meski saya belum pernah melihatnya, dan saya pun membenarkan atas kerasulannya sekalipun saya belum pernah bertemu dengannya”, jawab lelaki badui untuk meyakinkan.
Beruntunglah orang-orang yang bertemu dengan Rasulullah Saw lalu mengimani kerasulannya dan lebih beruntunglah orang-orang yang tidak pernah bertemu Rasulullah Saw tapi mengimani kenabian dan kerasulannya.
Hadits nabi:
عن ابي امامة ان رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: طوبى لمن راني وامن بي وطوبى سبع مرات لمن لم يرني وامن بي (رواه احمد)
Artinya:
Dari Abu Umamah berkata, bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Beruntunglah bagi orang yang melihatku dan beriman kepadaku. Dan beruntunglah ~ Rasulullah mengucapkannya sebanyak tujuh kali ~ bagi orang yang belum melihatku dan beriman kepadaku. (HR Ahmad)
Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri
https://jateng.nu.or.id/taushiyah/ketika-lelaki-badui-mengimani-rasulullah-sebelum-melihatnya-bXRUs