Jakarta, NU Online
Sebanyak 75 Warga Negara Indonesia (WNI) telah kembali ke tanah air dari Sudan pada Senin (1/5/2023). Mereka diterbangkan pemerintah Indonesia menggunakan Pesawat TNI AU. Sebagian besar yang dievakuasi merupakan pelajar dan tiga diantaranya PMI. Evakuasi kemarin merupakan tahap ketiga.
Pemerintah juga berhasil mengevakuasi 100 WNI dari Sudan kembali ke tanah air menggunakan Pesawat Garuda Indonesia pada Selasa (2/5/2023). Evakuasi pada hari ini merupakan tahap keempat.
WNI dipulangkan dalam empat tahap. Tahap Pertama berhasil evakuasi 385 orang. Meraka tiba pada 28 April dengan Garuda Indonesia.
Evakuasi tahap kedua berhasil memulangkan 363 orang WNI ke Indonesia pada 30 April 2023 dengan Garuda Indonesia. Tahap ketiga berjalan membawa pulang 75 orang WNI tiba pada 1 Mei 2023 dengan pesawat TNI AU.
Adapun evakuasi tahap keempat berhasil mengangkut 100 orang WNI kembali ke Indonesia pada 2 Mei 2023. Sementara 6 WNI mengatur kepulangannya secara mandiri.
Jika ditotal, empat tahap evakuasi yang dilakukan pemerintah Indonesia ini ada 929 WNI telah kembali ke tanah air.
WNI yang telah dipulangkan ke tanah air akan menginap di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, untuk penanganan lebih lanjut oleh Kementerian/Lembaga terkait, sebelum dipulangkan ke daerah asalnya.
Per hari ini, total WNI yang berhasil dievakuasi dari wilayah konflik di Sudan menuju tanah air sebanyak 949 orang dengan rincian sebagai berikut.
- 930 orang dievakuasi via Jeddah
- 13 orang dievakuasi via Mesir, dan
- 6 orang dievakuasi via Persatuan Emirat Arab
Kementerian Luar Negeri mengucapkan terima kasih kepada seluruh Kementerian/Lembaga terkait yang telah mendukung upaya evakuasi serta penanganan WNI evacuee di dalam negeri.
Konflik militer di Sudan antara militer Sudan dan Paramiliter Sudan Rapid Support Forces (RSF) terjadi pada tanggal 15 April 2023. Konflik tersebut mengancam situasi keamanan di Sudan sehingga KBRI Khartoum menetapkan status Siaga II pada tanggal 16 April 2023. Dengan meningkatnya eskalasi konflik tersebut, pada tanggal 20 April 2023, KBRI Khartoum menetapkan status Siaga I.
Kemudian, Kementerian Luar Negeri mulai melakukan evakuasi pada Ahad (23/4/2023) waktu setempat. WNI dibawa menuju Kota Port dengan perjalanan darat selama 15 jam sebelum kemudian diberangkatkan dengan kapal laut berbendera Arab Saudi dan Pesawat TNI AU menuju Jeddah di hari esoknya dan dilanjutkan perjalanan ke Indonesia.
Evakuasi dilakukan dengan menggunakan pola evakuasi secara estafet. “Pola evakuasi ini kita jalankan untuk merespons situasi lapangan yang sangat cair dan dinamis dan dengan tujuan untuk segera mengeluarkan WNI dari wilayah konflik yang berbahaya. Alhamdullillah pola ini berjalan dengan lancar dan kita bahkan membantu beberapa WNA untuk ikut dalam evakuasi kita,” kata Retno.
Setiap proses evakuasi memiliki karakter yang berbeda. Setiap proses evakuasi memiliki tantangan dan tingkat kesulitan yang berbeda. “Alhamdullillah, evakuasi dari Sudan kali ini dapat dilakukan dengan lancar. Dan itu hanya dapat kita lakukan karena kerja sama banyak pihak,” ujarnya.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Fathoni Ahmad
Download segera! NU Online Super App, aplikasi
keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung
aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.