Majalengka, NU Online
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, untuk pertama kalinya akan menjadi lokasi keberangkatan jamaah haji pada tahun ini. Mereka berasal dari daerah Kabupaten/Kota Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Subang, dan Sumedang pada tahun ini.
Pemberangkatan pertama Embarkasi Kertajati ini dimulai pada 28 Mei dan berakhir pada 22 Juni 2023. Sebanyak 8.968 jamaah haji dari 24 kloter akan diterbangkan ke Arab Saudi secara bertahap dengan sistem bergilir satu hari satu kloter.
Direktur Layanan Haji dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab mengatakan, keputusan pemberangkatan Embarkasi Kertajati dari BIJB Kertajati sebenarnya sudah ada sejak tahun 2020 seiring dengan terbitnya Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 167. Namun, rencana itu mesti tertunda karena pandemi Covid-19. Pada tahun 2022, lantaran kuota haji Indonesia yang hanya separuh, jamaah asal Embarkasi Kertajati bergabung dengan Embarkasi Bekasi.
“Embarkasi Kertajati berbeda dengan embarkasi lain di 13 embarkasi. Kalau embarkasi lain selesai administrasi, termasuk imigrasi dan lain-lain itu di asrama (haji), sedangkan Embarkasi Kertajati untuk tahun ini selesainya di bandara,” kata Saiful Mujab.
Ia optimistis tahun-tahun berikutnya, Embarkasi Kertajati sudah sanggup menyelesaikan administrasi jamaah haji lebih cepat sebagaimana standar yang diterapkan embarkasi-embarkasi lain.
Fasilitas untuk Lansia dan Difabel
Meski perdana, Manajer Umum Eksekutif Bandara Kertajati Nuril Huda menyatakan siap menerima ribuan jamaah haji. Sejumlah fasilitas dan skema mobilisasi jamaah sudah dipersiapkan, mulai dari keberangkatan ke Arab Saudi hingga kepulangan mereka ke Tanah Air.
Nuril mengungkapkan, pihaknya juga akan memberi kemudahan jamaah lansia dan difabel, misalnya dengan menyediakan kursi yang cukup saat antrean pengurusan administrasi dan toilet ramah penyandang disabilitas.
“Kami mendengar ada 30 persen jamaah lansia tahun ini. Karena itu kami berusaha menyediakan berbagai fasilitas buat mereka mereka,” ujar Nuril.
Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat Ajam Mustajam menjelaskan, ada 38.296 jamaah haji di Jawa Barat. Menurutnya, 70 persen di antaranya berasal dari pedesaan. “Insyaallah (secara fisik) sehat-sehat. Hanya saja, dari segi pengalaman penggunaan fasilitas-fasilitas (modern) masih kurang,” katanya.
“Karena ada yang baru kali ini naik eskalator. Bahkan baru naik bus,” tambahnya.
Namun, Ajam berharap, kendala itu sudah bisa teratasi karena pihaknya sudah mengantisipasinya melalui sosialisasi dan pelatihan selama manasik.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan BJIB Kertajati pada 24 Mei 2018. Menurut Nuril Huda, Manajer Umum Eksekutif Bandara Kertajati, bandara tersebut selama ini buka dan melakukan layanan. Hanya saja karena tidak ada atau jarang ada aktivitas penerbangan, Bandara Kertajati sering dikabarkan tutup.
“Tanggal 9 (Mei) ini ada pemberangkatan jamaah umrah dari sini,” jelasnya kepada awak media.
Pewarta: Mahbib Khoiron
Editor: Syakir NF
Download segera! NU Online Super App, aplikasi
keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung
aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.