Pacitan, NU Online Jatim
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengimbau para suami agar tidak sembarangan perihal mengucapkan talak.
Menurutnya, meski pertengkaran kerap menyertai kehidupan rumah tangga, sebisa mungkin tidak didasarkan pada perceraian. Karena pada dasarnya, perceraian adalah perkara yang dibenci dan bisa memicu murka Allah SWT.
“Namun, disisi lain saya juga memahami jika di antara salah satu pasangan ada yang merasa dizalimi atau dikhianati itu bisa menjadi pengecualian,” katanya dalam tayangan akun YouTube Santri Kalong, Ahad (21/05/2023).
Dikatakan Gus Baha, pernikahan adalah ikatan seumur hidup. Jadi, jika ada percekcokan dalam rumah tangga, sepatutnya bisa diselesaikan dengan baik. Sebaliknya, apabila sudah tidak cinta, maka jangan dipaksakan.
“Pertengkaran atau masalah dalam rumah tangga itu hal biasa, itu bagian dari kearifan. Tapi intinya saya minta jangan sampai kita mengalami fatadzaruha kalmua’laqah yang artinya menjadi terkatung-katung,” jelasnya.
Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidzul Qur’an Lembaga Pembinaan Pendidikan Pengembangan Ilmu Al-Qur’an (LP3IA) Nurukan itu menerangkan, jika terdapat cekcok dalam rumah tangga, lebih baik suami atau istri menjauh dari pasangannya untuk sementara waktu. Hal itu dilakukan agar tidak terjadinya keributan yang lebih serius.
Dirinya menilai, dalam mengarungi rumah tangga juga harus dibekali dengan keilmuan. Karena dengan pengetahuan akan membawa kesenangan di dalam keluarga.
“Baik istri ataupun suami harus sama-sama pengertian. Sehingga, keluarga tetap harmonis dan terhindar dari kegaduhan,” tandasnya.
https://jatim.nu.or.id/matraman/gus-baha-imbau-suami-jangan-sembarangan-mengucapkan-talak-B0j2Q