Taichung, NU Online
Kehadirian Habib Anis bin Idrus Syahab pada Halal bihalal PCINU Taiwan di Taman Kota Taichung, Ahad (21/5/2023) membius ribuan jamaah yang hadir. Sebagian jamaah yang sebelumnya masih berada di luar tenda memilih mendekat sehingga lokasi sekitar tenda begitu padat.
Jamaah yang tidak kebagian tempat di bawah tenda meluber di bagian kanan dan kiri tenda menghindari terik matahari siang itu. Namun yang tidak bisa berterduh pun tidak kehilangan semangat untuk ikut melantunkan shalawat. Banyak di antara mereka yang duduk bersila meski sambil memegang payung dan alat pelindung kepala lainnya.
Di sela-sela shalawat, Habib Anis mengungkapkan bahwa jika mau sehat semua maka bershalawatlah.
“Insyaallah dengan berkah shalawat badannya sehat wal afiat. Ini tadi kita menggerakkan kedua tangan kita insyaallah dengan berkah shalawat besok cek laboratorium asam urat kolesterol normal,” ujarnya.
Selain Habib Anis, KH Ahfas Faishal, pengasuh Pesantren Al Wahdah Lasem dan Habib Farid Aljufri beserta rombongan lainnya juga menghadiri pengajian itu. Dalam kesempatan tersebut KH Anwar Zahid membimbing mualaf yakni 1 orang warga Indonesia dan 2 orang penduduk asli Taiwan.
Sementara itu Kepala KDEI Taipei, Iqbal S Shofwan dalam sambutannya di hadapan ribuan PMI mengimbau agar PMI senantiasa mematuhi peraturan yang berlaku di Taiwan.
“Jangan berantem, misalnya antara persatuan ini melawan perkumpulan itu. Jangan melakukan tindakan yang menyebabkan pelanggaran hukum, kecelakaan dan perkelahian,” tuturnya.
Kepala KDEI Taipei menegaskan akan ada konsekuensi atas semua pelanggaran hukum yang dilakukan di Taiwan.
“Siapa pun yang membuat keonaran di Taiwan, apalagi warga negara asing, dapat dipulangkan ke negaranya masing-masing dan juga di-blacklist,” tegasnya.
Kepala KDEI Taipei juga mengingatkan bahwa tahun 2024 mendatang bakal diadakan Pemilihan Umum (Pemilu), sehingga seluruh WNI yang berada di Taiwan diimbau untuk aktif mendaftarkan diri dan turut mensukseskan pesta demokrasi tersebut.
Halal bihalal tersebut dimulai pukul 08.30 waktu Taiwan diawali dengan penampilan grup rebana dari berbagai mushala yang ada di Taiwan di antaranya grup rebana Nahdom Asmaul Husna, Nurul Qulub, Bait Cinta Rasul, Miftaqul Qalbi, Syubanul Yaum, Ashabul Coffe, Ashabul Nur, dan grup rebana PWNI. Selain itu tampil juga atraksi seni bela diri Pagar Nusa dan PSHT.
Kontributor: Heri Surya
Editor: Kendi Setiawan
Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.
https://www.nu.or.id/internasional/kumandang-shalawat-di-taman-kota-taichung-taiwan-3G9A8