Kudus, NU Online Jateng
Fashion show bertema kain lurik dari Sekolah Menengah Kejuruan Nahdlatul Ulama (SMKNU) Banat Kudus menjadi pembuka pelaksanaan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK ke-31 tingkat Provinsi Jawa Tengah di SMK Raden Umar Said, Senin (29/05/2023).
Para peserta lomba yang datang dari berbagai daerah di Jawa Tengah mengeksplor catwalk dengan desain baju dan koreografer yang apik, sehingga audiens bak tengah menyaksikan panggung fashion show berkelas profesional.
Saat membuka LKS SMK bertema ‘Budaya Prestasi Menguatkan Jateng Vokasi’, Wakil Gubernur Jawa Tengah KH Taj Yasin Maimoen mendorong agar karya-karya siswa SMK yang dinobatkan jadi juara LKS jangan hanya disimpan di perpustakaan.
“Khalayak luar tidak akan mengenal karya yang hanya diarsipkan di perpustakaan. Karya mereka harus dibantu untuk dikenalkan di dunia industri. Saya berharap nanti mana-mana saja yang menjadi pemenang, juara, nanti kita kurasi lagi, kita tawarkan langsung ke industri. Bukan hanya kita simpan di perpustakaan,” ujarnya.
Taj Yasin mencontohkan, kompetensi siswa SMKNU Banat Kudus sudah tidak diragukan lagi di bidang fashion designer. Mereka bahkan sudah mengikuti ajang fashion show bergengsi seperti Moslem Fashion Show (Muffest+) di Jakarta. Kompetensi mereka bisa digunakan pemerintah untuk membantu mendesain baju lurik.
“Bisa nggak kira-kira pemerintah ini mendesain bajunya, didesainkan oleh anak-anak SMK. Sehingga mereka ada kreativitas, ini bisa langsung. Ini lho dipakai di pemerintahan. Dorongan-dorongan ini supaya menimbulkan semangat dari adik adik sendiri dan sekolah sendiri,” terangnya.
Disampaikan, pemerintah sendiri sekarang sudah mengambil kebijakan untuk lebih banyak berbelanja produksi dalam negeri. “Ini menjadi kesempatan besar untuk bisa memasarkan produksi dalam negeri di pemerintahan,” pungkasnya.
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat