Jangan Makan Harta Saudaramu Tanpa Hak

Lelaki yang satu ini curhat kepada orang bijak kalau dirinya habis kena tipu oleh pedagang mobil. Semula lelaki itu akan membeli sebuah mobil yang diiklankan lewat media sosial, sedangkan posisi mobil itu tempatnya sangat jauh dari domisilinya.

   
Lelaki itu mencoba menghubungi pedagang mobil melalui handphonenya, karena jaraknya yang jauh dan khawatir kalau barang itu keburu laku, si pedagang pun memberikan solusi; bagaimana kalau diikat dengan cara mentransfer uang satu juta rupiah dan nanti kalau tidak terjadi jual beli uang ikat yang satu juta rupiah itu akan dikembalikan seratus persen.

   
Singkat cerita, setelah barang dilihat dan ternyata ada beberapa catatan untuk perbaikan mobil yang diperkirakan menghabiskan biaya yang cukup banyak, akhirnya jual beli tidak terjadi. 

Dan ketika transaksi jual beli batal dilakukan, lelaki yang satu ini meminta uang yang dijadikan pengikat untuk dikembalikan sebagaimana yang diakadkan, namun si pedagang itu wanprestasi (ingkar kesepakatan) tidak mau mengembalikan uang pengikat, dan ketika ditagih-tagih tidak pernah ada jawaban, dan kalau ada jawaban pun hanya berupa janji.

  
Orang bijak yang dicurhati berkata “serahkan kepada Allah, niscaya Allah akan menggantinya yang lebih baik, dan bagi yang wanprestasi (ingkar kesepakatan) sesungguhnya ia akan makan harta yang bukan haknya”.

   
Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat An-Nisa Ayat 29:

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا لَا تَاۡكُلُوۡۤا اَمۡوَالَـكُمۡ بَيۡنَكُمۡ بِالۡبَاطِلِ اِلَّاۤ اَنۡ تَكُوۡنَ تِجَارَةً عَنۡ تَرَاضٍ مِّنۡكُمۡ‌ ۚ وَلَا تَقۡتُلُوۡۤا اَنۡـفُسَكُمۡ‌ؕ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُمۡ رَحِيۡمًا

Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu. (QS An-Nisa : 29)

Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri
 


https://jateng.nu.or.id/taushiyah/jangan-makan-harta-saudaramu-tanpa-hak-Z4M7h

Author: Zant