Pekalongan, NU Online Jateng
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan, Selasa (27/6/2023) menggelar musyawarah kerja (musker) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Islamiyah Sapugarut.
Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pekalongan H Lukman Hakim mengatakan, musker dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan dan agar program organisasi di tingkat MWCNU bisa terarah dan terlaksana sesuai dengan harapan warga NU.
“Setidaknya musker ini mampu membuat program yang tersusun dengan baik dan tidak sporadis. Semuanya dilakukan secara bertahap dan menampung semua aspirasi yang disampaikan oleh semua masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, Musker harus membuktikan dan menghasilkan langkah-langkah strategis dalam penghidmatan NU. Jangan sampai musker hanya seremonial belaka setelah MWCNU Buaran sebelumnya menghadirkan Rais PWNU Jateng, KH Ubaidillah Shodaqoh dalam Pelantikan pengurus MWCNU Buaran sebulan sebelumnya.
Dirinya berharap, kepengurusan di bawah Ketua M Isbiq yang didominasi kader muda untuk segera bergerak dalam menata organisasi yang sebelumnya banyak tertinggal dari MWCNU yang lain.
Rais MWCNU Buaran KH Nurul Haq Khudori musker harus bisa memetakan arah kebijakan organisasi menjadi jangka pendek, menengah dan panjang. “Sehingga ada tahapan program yang berjalan secara terarah serta tersusun dengan baik,” ucapnya.
Adik kandung Ketua PCNU Kabupaten Pekalongan ini mengingatkan kepada pengurus untuk menata niat dalam mengurusi NU, bukan mencari penghidupan di NU. Karena yang dilakukan hanya mencari keberkahan sebagai santri KH Hasyim Asyari dan para muasis yang lain.
“Musker ini diadakan untuk membuat program kerja NU selama kepengurusan. Bahan-bahan yang dijadikan dasar penyusunan program kerja ini berasal dari serap aspirasi semua pengurus mulai dari tingkat bawah,” jelasnya.
Melalui musker ini Kiai Nurul Haq berharap agar mampu menghasilkan program kerja kreatif dan inovatif yang benar-benar sesuai dengan aspirasi masyarakat sehingga benar-benar bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya.
“Output yang diharapkan adalah program NU bermanfaat bagi masyarakat. Terutama NU harus respons terhadap perkembangan IT dengan administasi digital yang baik dan rapi sehingga keberadaan organisasi NU bisa memberikan dampak yang positif dalam perkembangan pembangunan, khususnya di Kecamatan Buaran,” pesannya.
Jamiyah NU lanjutnya, harus hadir dalam jamaah warga nahdhiyyin. Semoga dengan pelaksanakan Musker hingga sampai jam 2 pagi menjadi semangat awal dalam kemajuan MWCNU Buaran dalam periode ini.
Ketua Panita Abdul Ghoni dalam siaran pers yang diterima redaksi NU Online Jateng, Jumat (30/6/2023) menjelaskan, Muskerer merupakan bentuk penguatan kelembagaan dan manajemen organisasi dalam mencapai keberhasilan melalui program-program besar yang dirumuskan bersama-sama.
“Beberapa rumusan program tersebut yang utama adalah semua lembaga melaksanakan file arsip dan keanggotaan baik Banom maupun lembaga agar tersusun dan terstruktur,” pungkasnya.
Musker yang dibuka oleh Sekretaris PCNU Kabupaten Pekalongan H Lukman Hakim dan dihadiri oleh jajaran mustasyar, Syuriyah MWCNU Kiai Shobirin, KH Fatkhurahman, KH Nurul Haq, Kiai A Jatmiko sekaligus merangkap pengurus Yayasan Al-Mardhiyah SMK Islamiyah Sapugarut dan Ketua MWCNU Buaran M Isbiq Syatho diikuti oleh seluruh anggota pleno mulai dari semua lembaga, badan otonom (banom) dan Pengurus Ranting NU se-Kecamatan Buaran. (*)
https://jateng.nu.or.id/dinamika/gelar-musker-mwcnu-buaran-pekalongan-maksimalkan-pelayanan-yu165