Surabaya, NU Online Jatim
Anak merupakan aset yang berharga sebagai generasi penerus bangsa. Maka dari itu, penting bagi orang tua mengenalkan dan menanamkan akhlak pada anak sejak usia dini, agar membentuk pribadi yang lebih baik serta memiliki akhlak yang mulia.
Ibu Nyai Ucik Nurul Hidayati, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Ishlahiyyah Wonorejo, Pasuruan mengatakan bahwa anak itu seperti wadah, ketika ditetesi teh akan menjadi teh, ketika diberi kopi akan menjadi kopi, dan ketika diberi racun akan menjadi racun.
“Anak itu juga tergantung dari apa yang kita berikan kepadanya, maka dari itu pentingnya untuk berhati-hati dalam memberikan contoh kepada anak, baik dengan perkataan, maupun perbuatan,” katanya dalam program kajian Islam pada tayangan youtube TV9 Nusantara.
Bu Nyai Ucik mengambil contoh pada kisah yang terdapat dalam Al-Quran. Tepatnya pada cerita Nabi Nuh, yang memiliki seorang anak kafir.
“Ketika orang tua baik belum tentu memiliki anak yang baik, begitu pun sebaliknya. Kisah seperti itu menjadi ujian bagi para orang tua,” ujarnya.
Menurut Bu Nyai Ucik, pendidikan usia dini dimulai ketika memilih jodoh. “Menurut Islam pendidikan usia dini itu di mulai dari pemilihan jodoh. Harus yang kafaah, sama-sama Islam. Karena pendidikana pertama seorang anak adalah pada ibunya,” tegasnya.
Selain itu, ketika ibu sedang hamil, usahakan bayi dalam kandungan selalu mendengar ayat-ayat Al-Quran, kalimat-kalimat yang bagus, dan suara suara yang positif. “Karena itu juga termasuk pembentukan karakter anak sejak dalam kandungan,” terangnya.
Bu Nyai Ucik juga mengungkapkan, penelitian terbaru dari Jepang bahwa semakin orang tua yang memiliki sifat cerewet kepada anak akan menjadikan anak itu cerdas. “Namun, cerewet yang dimaksudkan disini adalah dalam hal yang positif untuk membantu tumbuh kembang anak,” ungkapnya.
Penulis : Lailatul Maghfiro
