Pesan Ketua IPNU Jatim bagi Kader Tulungagung: Pertahankan Tren Positif

Tulungagung, NU Online Jatim

Pelantikan Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)-Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Tulungagung berjalan khidmat. Pelantikan yang bertajuk ‘Welcome! The Future Idea’ ini dipusatkan di Aula (Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) setempat.

Ketua Pimpinan Wilayah (PW) IPNU Jawa Timur (Jatim), M Fakhrul Irfan Syah berpesan untuk mempertahankan tren positif kader. Irfan mengaku, saat ini kader Tulungagung sedang positif-positifnya, dalam artian peta pertama berdasarkan aspek organisasi, kaderisasi, kelayakan organisasi serta beberapa penunjang penunjang lain berupa program dan lain sebagainya.

“Potret dari kami PW IPNU-IPPNU, tren positif ini harapannya akan terus dibangun serta dipertahankan,” ujarnya, Ahad (16/07/2023). 

Menurutnya, tren positif ini juga diikuti oleh PC yang lain. Sehingga tidak homogen dan satu cabang trend positif ini berlangsung. Akan tetapi, PW IPNU-IPPNU Jatim menginginkan Kabupaten Tulungagung ini bisa menjadi prototype baru.

“Kita melihat beberapa kebijakan dan juga komunikasi yang dilakukan oleh IPNU-IPPNU Tulungagung sedang berada pada tren positif. Apakah ini zona nyaman pertanyaannya? tentu belum,” terangnya.

Dijelaskan, prototype yang bisa digali adalah organisasi baru, di dalam proses pengembangan inovasi para kader. Karena pihaknya melihat dari rekan-rekan kader memiliki potensinya luar biasa. Lantaran, Tulungagung terpilih menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Lembaga Komisariat Perguruan Tinggi (LKPT) IPNU mulai Jum’at hingga Sabtu (3-4/12/2021) silam.

“Tahun itu menjadi agenda Nasional kemarin. Disitu terlihat, bahkan IPNU-IPPNU se-Indonesia mengakui bahwa Tulungagung ini memiliki satu pondasi yang kuat untuk prototype ipnu-ippnu yang baik dan juga bisa dicontoh,” ulasnya.

Pesan yang terakhir, pemuda asal Bojonegoro ini meminta kader IPNU-IPPNU harus siap mengawal keberadaan pondok pesantren di bawah naungan NU. Melalui media, kader diharapkan mampu menjadi etalase pondok pesantren yang nyaman, aman, dan ramah anak dalam menimba ilmu.

“Nah ini perlu kami sampaikan, kader IPNU-IPPNU itu kader terkuatnya berada di kalangan santri. Ayo kita bersama-sama membuat dan membangun statement yang kuat,” tandasnya.

​​​​​​​Irfan beralasan, kurun beberapa tahun terakhir banyak disinformasi hingga berita hoax menjadi konsumsi masyarakat. Masyarakat awam yang terus menerus mendapat hoax lambat laun akan mempercayai sebagai sebuah informasi fakta.


https://jatim.nu.or.id/matraman/pesan-ketua-ipnu-jatim-bagi-kader-tulungagung-pertahankan-tren-positif-Ymdiv

Author: Zant