Lelaki yang satu ini baru saja membangun rumah mewah yang katanya untuk membangun rumah mewah itu memerlukan persiapan waktu yang cukup lama. Kepada temannya, lelaki itu berkata “saya mempersiapkan pembangunan rumah ini sangat lama sekali, yaitu selama dua puluh tahun. Dalam kurun dua puluh tahun itu, saya mengumpulkan material mulai dari besi, batu bata, kayu, dan lainnya”.
Mendengar penuturan lelaki yang bangga dengan pembangunan rumah mewahnya, teman yang sejak tadi mendengarkan ceritanya mulai berfikir, “kalau lelaki itu membangun rumah mewah memerlukan persiapan waktu yang lama, padahal rumah mewah yang ia bangun hanya akan ditempati untuk beberapa saat (sepanjang umurnya) yang kemudian rusak dan ditinggal mati.
Lantas, mengapa saya tidak mempersiapkan segala sesuatunya dalam waktu yang panjang untuk membangun rumah di akhirat yang notabene akan di tempati selama-lamanya?”.
Sungguh Akhirat itu lebih baik dan lebih utama dari dunia. Kenikmatan akhirat lebih abadi dan tidak akan berhenti. Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-A’la Ayat 16 – 17:
* بَلۡ تُؤۡثِرُوۡنَ الۡحَيٰوةَ الدُّنۡيَا
* وَالۡاٰخِرَةُ خَيۡرٌ وَّ اَبۡقٰىؕ
Artinya:
(16) Sedangkan kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan dunia,
(17) padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal. (QS Al-A’la : 16-17)
Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri
https://jateng.nu.or.id/taushiyah/rumah-mewah-akan-ditinggalkan-3V6vX