Boyolali, NU Online Jateng
Rais Aam Idarah Aliyah Jamiyah Ahlit Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (Jatman) Hbib Muhammad Luthfy bin Yahya menegaskan, maju mundurnya sebuah bangsa ada di pundak para pemuda.
“Masa depan negara Indonesia ada di bahu kalian. Kalian lah yang harus mempersiapkan diri sedini mungkin agar bisa menjawab tantangan zaman di kemudian hari,” tegasnya di hadapan ribuan jamaah dalam acara Haul Masyayikh dan Tahlil Masal Pesantren Darussalam Bandung, Wonosegoro, Kabupaten Boyolalu pada Sabtu (29/7/2023).
Dengan semangat berapi-api Habib Lutfi meminta persatukanlah bangsa ini, jangan sampai pecah! Tunjukkanlah keintelektualan kalian sehingga tidak mengecewakan para pendiri bangsa dan para leluhur yang sudah mengibarkan merah-putih sampai sekarang.
“Mengapa selalu diadakan kirab merah putih? Kirab itu selalu diadakan karena di dalam merah putih ada harga diri dan kehormatan bangsa. Meski di dalamnya tidak ada leluhur tetapi sebagai sarana untuk mengingat kembali perjuangan mereka,” terangnya.
Menurutnya, sebuah wujud nyata agar tidak mengecewakan para pejuang kemerdekaan yaitu dengan mengupayakan penggalangan ekonomi, pertanian, dan persatuan Indonesia sehingga tidak akan memberikan celah seujung rambut pun kepada oknum-oknum yang akan menghancurkan Indonesia.
“Lalu, bagaimana kontribusi kita untuk negara yang tidak ikut memerjuangkan kemerdekaan tahun 1945 karena kita belum lahir? Yaitu dengan kita tidak mengecewakan beliau-beliau,” ungkapnya.
Pengasuh Pesantren Darussalam Kiai Khumaidi kepada NU Online Jateng, Senin (31/7/2023) menjelaskan, pelajar dan santri adalah para pemimpin di masa depan. Beban dan tanggung jawab bangsa pada 15 hingga 30 tahun mendatang ada di pundak para pemuda.
“Kalian akan menjadi para pemimpin negeri ini, minimal memimpin rumah tangga. Masa depan bangsa adalah tanggung jawab kalian semua,” kata Kiai Khumaidi yang juga Katib MWCNU Wonosegoro tersebut.
Dirinya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu menyukseskan acara tersebut. Disampaikan, acara itu sudah dimulai sejak sehari sebelumnya. Di antara rangkaian acarannya adalah lomba-lomba, tahlil massal, khataman suluk naqsyabandiyah khalidiyyah, santunan anak yatim, dan semaan Al-Qur’an.
“Acara malam hari ini bersama Habib Luthfi adalah puncak dari serangkaian acara sebelumnya. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu untuk menyukseskan acara ini,” pungkasnya.
Pengirim: Muqtafaiz