Orang-orang yang beribadah karena takut dimasukkan ke dalam neraka, sesungguhnya mereka itu tak ubahnya seperti budak yang takut akan kemarahan majikannya, tapi yang demikian juga tidak salah karena memang setiap orang diperintahkan agar menjauhi fitnah neraka.
Bagi orang-orang yang beribadah karena berharap agar dimasukkan ke dalam surga, sesungguhnya mereka tak ubahnya seperti pedagang yang setiap langkahnya berharap adanya keuntungan, meski yang demikian juga tidak salah karena memang setiap orang diperintahkan untuk beramal dan berdoa agar tempat kembalinya adalah surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai.
Sedangkan orang-orang yang beribadah karena berharap ridha Allah semata, itulah tingkatan ibadah yang paling tinggi. Sungguh, Ridla Allah adalah sumber segala kenikmatan dan karunia yang akan menyelamatkan manusia dari segala kemudharatan.
Hadits nabi:
مَنِ الْتَمَسَ رِضَاءَ اللَّهِ بِسَخَطِ النَّاسِ كَفَاهُ اللَّهُ مُؤْنَةَ النَّاسِ وَمَنِ الْتَمَسَ رِضَاءَ النَّاسِ بِسَخَطِ اللَّهِ وَكَلَهُ اللَّهُ إِلَى النَّاسِ
Artinya:
Barangsiapa yang mencari ridla Allah saat manusia tidak suka, maka Allah akan cukupkan dia dari beban manusia. Barangsiapa yang mencari ridla manusia namun Allah itu murka, maka Allah akan biarkan dia bergantung pada manusia. (HR Tirmidzi dan Ibnu Hibban)
Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri
https://jateng.nu.or.id/taushiyah/ridha-allah-sumber-segala-kenikmatan-0yvco