Teguhkan Kembali Peran Ibu, Muslimat NU Madiun Gelar Diskusi Literasi

Madiun, NU Online Jatim

Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Madiun menggelar serangkaian peringatan Tahun Baru Islam 1445 Hijriyah. Ada 20 ribu Muslimat NU dari berbagai penjuru se-Kabupaten Madiun berkumpul di Alun-alun Reksogati, Caruban, Kabupaten Madiun, Sabtu (05/08/2023).

Kegiatan ini di isi dengan diskusi bertajuk ’Literasi Digital, Perlindungan Anak di Dunia Online’, pengajian akbar bersama KH Ahmad Muwaffiq atau Gus Muwaffiq, santunan anak yatim, hingga pengukuhan Muslimat NU sebagai bunda asuh anak terindikasi stunting.

Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Madiun, Arina Manasikana mengatakan, sejumlah agenda tersebut sengaja digelar untuk meneguhkan kembali peran ibu yang sangat vital bagi masyarakat, terutama dalam keluarga.

“Ini bagian dari kerja sosial Muslimat NU bentuk kepekaan kita. Apalagi pasca Covid-19 jumlah anak yatim kita bertambah karena banyak orang tua yang wafat saat pandemi, dan juga menjawab permasalahan stunting,” ujarnya.

Putri dari mantan Rais Syuriyah NU Ponorogo ini menerangkan, Muslimat NU yang merupakan kaum ibu juga memiliki peran penting dalam merespon kemajuan teknologi informasi dan dunia digital yang makin pesat saat ini.  

“Untuk itu kami juga menggelar diskusi mengenai literasi digital dan ini sudah dicanangakan oleh Keta Umum Pimpunan Pusat (PP) Muslimat NU untuk mengamankan generasi kita dari segala risiko digital dan termasuk paparan berita hoax,” terangnya.

Selain itu menghadapi tahun politik, Ketua Muslimat NU Kabupaten Madiun tiga periode ini menekankan bahwa, politik kebangsaan akan menjadi ruh dalam gerak Muslimat NU demi kemajuan bangsa.

“Politik kebangsaaan yang kita kedepankan. Selain itu organisasi Muslimat berkewajiban mendidik dan mengedukasi anak-anak sesuai peran kami para ibu termasuk bagaimana menghadapi dinamika politik kita,” paparnya.  

Sementara itu, Bupati Madiun, Ahmad Dawami Ragil Saputro menjelaskan, perkembangan teknologi sebuah keniscayaan yang tak dapat dihindarkan, mulai dari kegiatan ekonomi, pendidikan hingga keagamaan. Namun juga memiliki dua sisi mata pisau, bisa bermanfaat namun juga menjerumuskan.

“Era digital sangat mendominasi kehidupan kita semua sehari-hari. Mulai pekerjaan kecil sampai pekerjaan besar,” ungkapnya.

Kaji Mbing sapaan akrabnya kembali menekankan pemahaman atas digitalisasi wajib diketahui terutama oleh kaum ibu sebagai pendidik dalam keluarga. “Hari ini kita berkumpul menyamakan persepsi, pemahaman manfaat dan risiko digital untuk memberi modal bagi anak-anak kita,” tandasnya.

Selain diskusi dan tausiyah oleg Gus Muwaffiq, dalam kesempatan tersebut juga dihadiri Ketua umum PP Muslimat NU yang juga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang mengukuhkan langsung para Muslimat NU Kabupaten Madiun sebagai bunda asuh anak terindikasi stunting.

Hadir pula PCNU Kabupaten Madiun bersama seluruh Banom dan lembaga di bawah NU, Forkopimda hingga seluruh camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Madiun.

Penulis: Yusron


https://jatim.nu.or.id/matraman/teguhkan-kembali-peran-ibu-muslimat-nu-madiun-gelar-diskusi-literasi-XgRUJ

Author: Zant