Brebes, NU Online Jateng
Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Brebes KH Hudallah Karim mengatakan, semua pengurus agar mau bergerak bersama-sama demi masa depan NU yang ada di Brebes untuk saling menguatkan program yang telah ditetapkan satu sama yang lainnya.
“Memiliki sinergitas yang tinggi agar selalu eksis dalam membangun jamiyah. Bergerak bersama pula untuk saling tolong-menolong dan meningkatkan nilai-nilai ketaqwaan,” ujarnya dalam acara lailatul ijtima yang digelar di Kantor PCNU brebes, Jalan Yos Sudarso 36, Sabtu (12/8/2023) malam.
Dalam taushiyahnya Gus Huda mengingatkan bahwa NU adalah organisasi keagamaan, sehingga titik beratnya dalam kegiatan adalah memperjuangkan berjalannya akidah Ahlussunnah Waljamaah An-Nahdiyah.
“Karena warga NU banyak yang bergerak dalam dunia pertanian, pendidikan, dan kesehatan maka NU tidak bisa lepas untuk membantu persoalan yang dibutuhkan oleh umatnya. Tidak ketinggalan pula penataan aset dan managerial organisasi dengan baik,” ucapnya.
Di acara lailatul ijtima perdana, Kiai Hudallah mengingatkan kepada semua jajaran pengurus di semua tingkatan untuk tidak terseret pada politik praktis, walaupun pengurusnya ada yang aktif dalam partai politik tertentu.
“Ketika ada pendapat bahwa ‘agama dan kekuasaan laksana suadara kembar’ kami minta sekali lagi, di NU Cabang Brebes yang paling bertanggung jawab adalah pengurus harian. Maka Jadikan di tahun politik ini, NU Brebes menjadi wilayah yang sejuk dan damai sehingga dapat dijadikan contoh pada kabupaten lainnya,” pintanya.
Dalam siaran pers yang diterima redaksi NU Online Jateng, Rabu (16/8/2023) Ketua PCNU Brebes KH Sholahudin Masruri menjelaskan, kegiatan lailatul ijtima sebagai wujud untuk saling mengingatkan dan muhasabah dan beristighotsah kepada Allah Swt agar apapun yang terjadi dengan NU kita mampu untuk meredamnya.
“Lailatul ijtima kali ini supaya kita mendapatkan ketentraman di tahun politik dan menjadi suri tauladan pada kabupaten lain. NU merupakan jamiyah gerakan keumatan, agar umatnya damai tentram, pengurusnya tentram dan juga keluarganya, serta berkah rizkinya. Sebab salah satu didirikan NU atas dasar khikmatul umah,” ungkapnya.
Menurutnya, para pengurus harus faham akan kaidah-kaidah dan ketentuan-ketentuan yang digunakan bagi setiap pelajaran ilmiah melalui proses penelusuran (sanad) ilmu-ilmu Islam dengan alur riwayat yang benar yang bersambung sampai kepada Nabi Muhammad.
“Munculnya banyak gerakan Islam mengatasnamakan Aswaja, maka dalam NU adalah prinsip Aswaja An-Nahdiyah sebagai identitas diri yang berbeda dengan aswaja lainnya. Sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Muktamar NU ke-33 di Jombang pada tahun 2015,” terangnya.
Dalam lailutul ijtima dipaparkan pula program unggulan PCNU Brebes yang disampaikan oleh Sekretaris PCNU H Zainuddin di depan para pengurus, lembaga, dan badan otonom NU yang hadir.
“Ada 7 program unggulan yang dimiliki oleh PCNU Brebes, pertama koin NU berbasis ranting. Kedua, akselerasi penyertifikatan aset perkumpulan NU dan lembaga yang berafiliasi dengan NU,” paparnya.
Ketiga lanjutnya, melaksanakan program pengkaderan melalui kegiatan PKPNU, keempat penguatan ekonomi, kelima pemberdayaan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Keenam Manajenem organisasi dan kesekretariatan
“Dan ketujuh pemberdyaan keagamaan, dengan kegiatan mengintensifkan LBM mengangkat tema kedaerahan/Lokal dengan keterlibatan pesantren dan pihak terkait, dan lain-lain,” pungkasnya. (*)
https://jateng.nu.or.id/regional/rais-pcnu-brebes-semua-pengurus-harus-bergerak-bersama-F50RS