Semarang, NU Online Jateng
Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PWNU Jawa Tengah bersama Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang akan menyelenggarakan Muktamar Ilmu Pengetahuan, Jum’at (25/8/2023) mendatang.
Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah H Hudallah Ridwan Naim mengatakan, kegiatan yang mengusung tema ‘Komunikasi Ilmuwan-Ilmuwan NU se-Jateng’ akan dilaksanakan di Fakultas Farmasi kampus 2 Jl Raya Gunungpati KM 15 Nongkosawit, Gunungpati, Kota Semarang.
“Kegiatan ini akan diikuti 300 peserta dari kalangan pimpinan perguruan tinggi NU, pengasuh pesantren, ilmuwan NU yang berkarir di berbagai PTN/PTS, perwakilan KMNU, perwakilan badan otonom dan lembaga NU, serta kalangan profesional NU,” ujarnya di Semarang, Senin (21/8/2023).
Disampaikan, upacara pembukaan muktamar dijadwalkan dimulai pukul 13.00 dengan agenda muktamar dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama diskusi panel ‘Ideologi Aswaja dan Tantangan Ilmu Pengetahuan di Era Disrupsi; Perspektif Agama, Sosial – Humaniora dan Saintek’.
“Sesi kedua diskusi terarah (FGD) membahas rekomendasi Muktamar Ilmu Pengetahuan dan Inisiasi Pembentukan Forum Komunikasi Ilmuwan-Ilmuwan NU,” terangnya.
Sejumlah ilmuwan lanjutnya, akan menjadi narasumber dalam kegiatan ini. Di antaranya Rais PWNU Jateng KH Ubaidullah Shodaqoh (rais PWNU Jateng), ketua Lakpesdam PBNU KH Ulil Abshor Abdalla, KH Syaefuddin (Unwahas), Prof Suharnomo (Undip), Prof KH Noor Achmad (Ketua Baznas Pusat), Prof Sajidan (UNS), dan Prof KH Mudjahirin Tohir (PWNU Jateng).
“Agar hasil pembahasan tidak hanya sebatas menjadi dokumen, akan diupayakan untuk ditindaklanjuti dengan kerja-kerja nyata dan kolektif yang akan dikawal Lakpesdam PWNU Jateng, LPTNU Jateng, dan Unwahas,” ucapnya.
Ketua Lakpesdam NU Jateng Muhammad Nuh menjelaskan, tujuan muktamar untuk memetakan persoalan perspektif lintas disiplin ilmu pengetahuan dan menegaskan peran penting ideologi Aswaja dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Selanjutnya, memberikan rekomendasi kepada pemangku kepentingan pengetahuan yang saling terkait yakni pemerintah, dunia akademik, civil society organization (CSO), masyarakat, dan dunia usaha.
“Selain itu mengusulkan langkah-langkah strategis penyelesaian berbagai masalah yang telah dipetakan dalam jangka pendek menengah dan panjang,”pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda