Brebes, NU Online Jateng
Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Wanasari, Kabupaten Brebes menggelar silaturahim dengan Pengurus Ranting NU Klampok dan Pebatan Barat untuk pembinaan sekaligus sosialisasi program MWCNU di TPQ Al-Hikmah Klampok, Kecamatan Wanasari pada Sabtu (9/9/2023).
Ketua MWCNU Wanasari H Takmuri mengatakan, kegiatan sosialisasi program pertanian sebagai upaya mengajak warga NU yang memiliki lahan pertanian untuk menggunakan sampak di lingkungan masing-masing sebagai pupuk organik.
“Sebaiknya setiap rumah memiliki tempat sampah. Dalam jangka waktu tertentu sampah tersebut bisa menjadi fragmentasi dan selanjutnya dapat digunakan untuk pupuk. Melalui pemanfaatan sampah maka lingkungan kita menjadi bersih,” ujarnya.
Menurutnya, penggunaan pupuk organik selain biayanya murah juga sudah terbukti hasil panennya lebih baik, tanah semakin subur, dan sekaligus sebagai upaya mengatasi kelangkaan pupuk kimia.
“Hal ini sudah dibuktikan PWNU Jateng di beberapa daerah para petani NU yang menggunakan pupuk organik hasilnya lebih baik,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut H Takmuri menyampaikan program Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU). “Program ini merupakan program PBNU yang bekerja sama dengan Kementerian Agama dan beberapa kementerian yang lain harus kita dukung dan support,” ungkap H Takmuri.
Dirinya mencontohkan program pengentasan stunting perlu keterlibatan warga NU agar bisa melakukan pencegahannya dengan arahan dari dinas kesehatan. Hal dibutuhkan kerja sama beberapa pihak untuk menyukseskan program tersebut.
“Maka Untuk melaksanakan program tersebut setiap ranting dibentuk Satgas GKMNU yang melibatkan unsur ranting NU, badan otonom, dan tokoh masyarakat. Didalamnya harus ada personel yang memahami IT (Informasi Teknologi). Karena informasi program kegiatan bisa melalui akses langsung dari PBNU ke masing-masing ranting,” terangnya.
Dalam siaran pers yang diterima redaksi NU Online Jateng, Selasa (13/9/2023) Sekretaris MWCNU Wanasari Ahmad Sururi meminta Ranting NU menjalankan program kegiatan yang telah diputuskan dalam musyawarah tingkat ranting.
“Sebagai pengurus bukan sekadar numpang nama dalam SK, akan tetapi diharapkan berusaha untuk menjalankan amanat untuk berkhidmat di NU,” kata Akhmad Sururi.
H Tobiin memaparkan, program Lembaga Pertanian NU di Wanasari akan ditindaklanjuti dengan kegiatan pendidikan penggerak bagi petani NU. Dalam kegiatan tersebut akan diisi oleh Ketua LPPNU Jawa Tengah yang telah menemukan jenis pupuk dan obat pertanian.
“Pupuk dan obat ini sangat bermanfaat untuk petani karena bisa meringankan biaya produksi pertanian dan hasil padinya lebih baik,” pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Rais MWCNU Wanasari KH Sobarudin, jajaran syuriyah dan tanfidziyah Ranting NU Klampok dan Pebatan Barat untuk mendengarkan paparan dari pengurus MWCNU Wanasari. (*)