Pada masa Rasulullah, para sahabat tidak pernah sedikit pun melewatkan kesempatan emas untuk mendapat pembelajaran dan petunjuk dari Rasulullah. Persoalan apa pun yang menyangkut agama, rutinitas harian, bahkan urusan pribadi mereka menanyakan langsung kepada Rasulullah. Kesemua ini dalam rangka untuk belajar memperdalam agama (tafaqquh fid din).
Setelah Rasulullah wafat, tumpuan untuk belajar memperdalam agama beralih kepada para sahabat senior seperti Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Ibnu Abbas, Ibnu Masud dan lainnya.
Hal ini tentu saja tidak terlepas dari senioritas, keluhuran dan kealiman para sahabat dalam menjelaskan beberapa sabda Rasulullah dalam rangka memberikan solusi, sehingga beberapa permasalahan agama dapat diselesaikan dengan baik.
Dalam salah hadis riwayat Dailamy bersumber dari Ibn Abbas disebutkan :
أَقْرَبُ النَّاسِ مِنْ دَرَجَةِ النُّبُوَّةِ أَهْلُ العِلْمِ وَالْجِهَادِ، أَمَّا أَهْلُ الْعِلْمِ فَدَلُّوْا النَّاسَ عَلَى مَا جَاءَتْ بِهِ الرُسُلُ وأَمَّا أَهْلُ الجِهَادِ يُجَاهِدُوْنَ بِأَسْيَافِهِمْ عَلَى مَا جَاءَتْ بِهِ الرُسُلُ
Artinya: Orang yang paling dekat dengan derajat kenabian adalah ulama dan pejuang. Ulama memberikan petunjuk kepada manusia atas ajaran yang dibawa para rasul. Sedangkan pejuang berjihad dengan senjata mereka atas ajaran yang dibawa para rasul (HR Ad-Dailamy).
Hadis ini menunjukkan betapa mulianya mereka yang memiliki ilmu, sebab derajat kemuliaannya dekat dengan derajat kenabian. Begitu pula mereka yang berjuang atas nama agama Islam melalui berbagai bidang; perekonomian, militer, eksekutif, pendidikan.
Berkenaan dengan hal tersebut, sahabat Umar bin Khattab menuturkan:
وَقَالَ عُمَرُ: تَفَقَّهُوا قَبْلَ أَنْ تُسَوَّدُوا
Artinya: Umar bin Khattab berkata: tekunlah belajar memperdalam ilmu agama, sebelum kalian diangkat sebagai pemimpin (HR. Bukhari bab ightibat fil ilmi wa al-hikmah, 1:25)
Tafaqqahu di atas bisa diartikan pahamilah, kuasailah, perdalamilah ilmu agama. Perkataan Umar bin Khattab ini menjadi cermin betapa pentingnya tekun belajar memperdalam ilmu agama, mengingat tantangan umat Islam di masa mendatang semakin berat dan sejak dini harus mempersiapkan diri dengan dasar ilmu agama yang kuat. Bahkan para sahabat pada waktu itu tetap tekun belajar meskipun sudah berusia lanjut.
Sedangkan frasa “sebelum kalian diangkat menjadi pemimpin” ini memiliki makna bahwa memperdalam ilmu itu harus diprioritaskan sebelum terlambat. Sebab dampak yang timbul dari orang yang tidak memahami ilmu agama itu sangat berbahaya, merusak dan menyesatkan umat. Terlebih jika mendapat kesempatan menjadi pemimpin masyarakat.
Dengan demikian, sudah seharusnya setiap orang Islam meneladani kembali bagaimana para sahabat Nabi begitu tekun belajar memperdalam ilmu agama meskipun telah diangkat menjadi pemimpin dan berusia lanjut tidak pernah kendor dalam menuntut ilmu.
https://jatim.nu.or.id/keislaman/pesan-umar-bin-khattab-perdalamilah-ilmu-agama-t1UbV