Pasuruan, NU Online Jatim
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Pasuruan masa khidmat 2023-2025 resmi dilantik di Pendopo Nyawiji Ngesthi Weganing Gusti, Jl. Alun-alun Utara Kota Pasuruan, Jum’at (22/09/2023).
Bupati Pasuruan, Gus Irsyad Yusuf mengatakan, tantangan pengurus IPPNU di era digitalisasi di antaranya adalah membentengi para pelajar untuk tetap berpegang teguh kepada ajaran Ahlussunah Wal Jama’ah (Aswaja) di sekolah.
“IPPNU merupakan aset besar milik Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan yang harus bergerak dan diarahkan untuk membentengi Aswaja di sekolah-sekolah,” ujarnya.
Menurutnya, yang membentengi Aswaja bukan hanya Barisan Ansor Serbaguna (Banser), tetapi Korp Pelajar Putri (KPP) IPPNU harus ikut terlibat dalam membentengi Aswaja di sekolah.
“Tugas Banser memang membentengi akidah Aswaja, namun perlu sinergi dan berkolaborasi dengan KPP IPPNU untuk mengawal di sekolah,” terangnya.
Ketua Satuan Kordinasi Wilayah (Satkorwil) Banser Jawa Timur tersebut mengungkapkan, potensi besar IPPNU menjelang bonus demografi harus dimaksimalkan untuk pengkaderan dengan metode apapun.
“Kita harus bahagia karena kita mendapatkan bonus hadiah yang harus dimanfaatkan menuju Indonesia emas,” jelasnya.
Alumni ketua PC IPNU Kabupaten Pasuruan mengaku, barokahnya bergabung di IPNU-IPPNU tidak bisa dirasakan hari ini, namun di kemudian hari.
“Saya menjadi pengurus IPNU mulai dari ranting, PAC, PC dan PW. Jadi saya tidak bisa melupakan IPNU, karena pengkaderan murni saya IPNU sampai menjadi bupati,” tutupnya.
Agenda tersebut mengusung tema ‘Respresentasi Pelajar Putri Menuju IPPNU Berintegritas’ yang dihadiri oleh beberapa tokoh. Di antaranya Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Pasuruan KH Muzakki Birul Alim, Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan KH Imron Mutamakkin dan para undangan lainnya.
https://jatim.nu.or.id/tapal-kuda/ippnu-pasuruan-resmi-dilantik-ini-pesan-bupati-pQKrj