Malang, NU Online Jatim
Wolbachia saat ini tengah menjadi perbincangan hangat. Pasalnya Wolbachia diketahui merupakan bakteri yang hanya dapat hidup di dalam tubuh serangga, salah satunya yakni nyamuk.
Nyamuk yang mengandung Wolbachia tidak mampu menularkan virus dengue, karena Wolbachia berperan dalam memblok replikasi virus dengue dalam tubuh nyamuk.
Wolbachia sendiri terdapat dalam telur nyamuk sehingga bakteri tersebut akan diturunkan ke generasi berikutnya atau bersifat berkelanjutan. Hal tersebut menyebabkan Wolbachia dapat mengurangi angka penularan virus dengue.
Akan tetapi, masih ingat dengan potensi suara Jangkrik yang dapat mengendalikan hama?
Kini Dosen Universitas Islam Malang (Unisma) menawarkan pengendalian dengan suara ultrasonik dari jangkrik. Tentu saja bukan asal menawarkan, namun telah ada penelitian sebelumnya tentang pengaruh gelombang ultrasonik jangkrik terhadap nyamuk.
Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Sama’ Iradat Tito, S.Si., M.Si pada tahun 2017 menjelaskan bahwa gelombang ultrasonik memiliki pengaruh terhadap nyamuk. Respon antena nyamuk terhadap gelombang ultrasonik menunjukkan adanya tekanan pada sistem saraf hingga kelelahan dan cedera fisik yang menyebabkan presentase jatuh hingga kematian nyamuk.
Tidak sampai penelitian pada tahun 2017, Dr. Sama’ Iradat Tito, S.Si., M.Si sekaligus Dosen FMIPA Unisma dan Ketua Inkubator Bisnis baru-baru ini telah menyusun sebuah artikel.
Artikel yang berjudul ‘Implikasi Gelombang Ultrasonik Jangkrik bagi Nyamuk dan Serangannya’ tersebut telah lolos seleksi dalam program Akuisisi Pengetahuan Lokal yang diselenggarakan oleh Direktorat Repositori Multimedia dan Penerbitan Ilmiah Tahun 2023. Hasil pengumuman dapat dilihat di https://penerbit.brin.go.id/press/announcement/view/22.
Pengendalian hama nyamuk dengan memanfaatkan gelombang ultrasonik jangkrik tentu merupakan inovasi yang menarik. Pasalnya, gelombang ultrasonik bahkan mampu mematikan larva nyamuk. Memanfaatkan suara jangkrik juga tidak dapat diabaikan dalam pengendalian hama nyamuk yang kemudian berdampak pada penyebaran virus dengue.
Dengan memanfaatkan suara Jangkrik, dipastikan dapat turut serta berpartisipasi dalam mengendalikan hama nyamuk. Meski kini jangkrik jarang ditemukan di kota-kota, akan tetapi kita dapat memanfaatkan suara Jangkrik melalui YouTube.