Bahagia Terletak pada Bagaimana Hati Merasakannya

Terkadang ada orang yang mengejar kekayaan dunia tak ubahnya seperti mengejar layangan putus, berlari tanpa henti, melihat tanpa lengah dan menerjang hingga lupa kawan, sedangkan yang ada dalam benaknya hanyalah bagaimana bisa mendapatkan layang-layang, padahal layang-layang yang telah didapatkan belum tentu membuat hatinya bahagia.

  
Begitu juga, dikira setelah mendapatkan kekayaan yang berlimpah hidupnya menjadi bahagia, padahal realitanya tidak sedikit orang yang berlimpah harta hatinya tetap gelisah dan kebahagiaan pun sirna darinya.

   
Memang, harta bisa menjadikan orang bahagia, tapi juga bisa membuat orang nestapa. Sesungguhnya, bahagia bukan semata terletak pada sedikit banyaknya harta, tapi bagaimana cara hati merasakannya.

Hadits nabi:

ﻟَﻴْﺲَ اﻟﻐﻨﻰ ﻋَﻦْ ﻛَﺜْﺮَﺓِ اﻟﻌَﺮَﺽِ، ﻭَﻟَﻜِﻦَّ اﻟﻐِﻨَﻰ ﻏِﻨَﻰ اﻟﻨَّﻔْﺲِ

Artinya:
Hakikat kaya bukan dari banyaknya harta, namun kekayaan jiwa. (HR Bukhari)

Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri


https://jateng.nu.or.id/taushiyah/bahagia-terletak-pada-bagaimana-hati-merasakannya-RShgn

Author: Zant