Malang, NU Online Jatim
Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jatim melakukan deklarasi untuk menciptakan Pemilu 2024 yang aman dan damai. Deklarasi tersebut dipusatkan di Bento Coffe, Kota Malang, Ahad (26/11/2023).
Ketua PKC PMII Jatim, Baijuri mengatakan, deklarasi ini mencakup komitmen untuk mendukung pelaksanaan Pemilu 2024 yang demokratis dan transparan, sesuai dengan prinsip Pancasila dan UU 1945.
“PKC PMII Jatim juga menekankan pentingnya menjaga suasana kondusif, menghindari tindakan yang dapat merusak ketertiban, keamanan, dan memicu perpecahan,” ujarnya dalam keterangan tertulis diterima NU Online Jatim, Senin (27/11/2023).
Ia menambahkan, PKC PMII Jatim secara tegas juga mengecam segala bentuk provokasi dan menolak terlibat dalam konflik politik yang dapat mengancam keamanan dan kedamaian. Kecaman juga berlaku terhadap penggunaan politik identitas, politik uang, kampanye hitam, dan penyebaran hoaks sebagai upaya merusak integritas pemilu.
Lebih lanjut, PKC PMII Jatim juga mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk bergandengan tangan dalam menjaga pemilu aman dan damai tahun 2024, sebagai langkah menuju masa depan yang lebih baik bagi bangsa dan negara.
“Serta, dalam upaya meningkatkan partisipasi aktif masyarakat Jawa Timur, PKC PMII mengajak seluruh warga untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak, tanpa tekanan atau intimidasi,” ajak Baijuri.
Kongko Bareng PMII Jatim
Sebelum pembacaan deklarasi digelar kongko bareng bertajuk ‘Meneropong Pemilu 2024’ dengan mendatangkan dua narasumber, yaitu Komisioner KPU Kota Batu Tomi Rusi Diantoro dan Ketua Komisi Informasi Jawa Timur Edi Purwanto.
Dalam pemaparannya, Tomi Rusi Diantoro menyampaikan bahwa pemilu 2024 akan menjadi ajang keterlibatan seluruh masyarakat Indonesia dalam memilih pemimpin negara ke depan. Segala prosedural dari KPU selaku penyelenggara sudah dilaksanakan bertahap.
“Dan peran penting pemuda di tahun politik ini diharapkan mampu benar-benar memberikan peran aktif dalam memberikan gagasan dan suaranya sebagai bagian dari penerjemahan pesta demokrasi,” ungkapnya.
Sementara Edi Purwanto menuturkan, bahwa di tahun politik yang penuh dengan siasat kader PMII sebagai warga negara tidak boleh terjebak dan tergerus oleh berbagai macam informasi yang belum pasti kebenarannya. Menurutnya, pemuda saat seyogyanya mengenal tentang teknologi digital dan informasi.
“Peran penting organisasi kepemudaan juga harus selalu dilakukan dan istiqamah dalam memberikan edukasi kepada dirinya sendiri dan masyarakat, agar mampu memilah mana informasi yang benar dan tidak,” pungkasnya.
https://jatim.nu.or.id/malang-raya/pmii-jatim-deklarasikan-pemilu-2024-aman-dan-damai-DeFFW