Dunia Menawan Setiap Mata yang Memandang

Merupakan kebiasaan orang-orang desa ketika ada tetangganya yang sedang sakit dan opname di rumah sakit mereka kompak menjenguk guna mendoakan sekaligus memberikan suport untuk kesembuhannya. 

   
Mereka berangkat menuju ke rumah sakit adakalanya pakai sepeda motor secara beriring-iringan, ada yang rombongan naik odong-odong, ada yang naik truk dan ada pula yang menggunakan bus carteran. 

Betapa guyubnya orang-orang desa, mereka dengan suka hati iuran untuk menyewa kendaraan, untuk membeli oleh-oleh atau menyumbangkan uang sekadar untuk meringankan beban. 

   
Ada kejadian yang cukup menggelitik, di mana ketika para tetangga yang menjenguk berpamitan pulang dan kesunyian mulai menghiasi ruang kamar inap, tiba-tiba yang sakit bertanya kepada keluarga yang menunggui, “tadi mereka datang membawa apa?”. yang menunggui pun saling berpandangan dan melempar senyum tampak bergumam “meski sakit masih sempat juga menanyakan bawaan orang yang menjenguk”.

   
Sungguh, dunia sangat indah di mata seseorang dan sangat menawan bagi setiap mata yang memandang, bagaimana tidak? Dalam Keadaan sakitpun ternyata dunia masih menjadi daya tarik dan harapan agar tidak segera ditinggalkan.

   
Memang keberadaan dunia digambarkan sebagai bunga-bunga indah yang mempesona bagi siapa saja yang memandang dan inilah yang diwanti-wantikan oleh Rasulullah SAW agar jangan larut denganya.

Hadits nabi:

إِنَّ مِمَّا أَخَافُ عَلَيْكُمْ من بعدي ما يفتح عليكم من زهرة الدنيا و زينتها

Artinya:
Sesungguhnya di antara yang aku khawatirkan pada diri kalian setelah peninggalanku ialah dibukakannya bunga dunia dan pernak-perniknya untuk kalian. (HR Bukhari dan Muslim)

Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri
 


https://jateng.nu.or.id/taushiyah/dunia-menawan-setiap-mata-yang-memandang-vQUfx

Author: Zant