Semarang, NU Online Jateng
Ketua Ikatan Alumni (Ika) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Tengah, Prof H Musahadi berharap para peserta dapat serius dan bertanggung jawab dalam mengikuti pelatihan instruktur wilayah agar bisa mencetak kader penerus pergerakan.
“Pelatihan Instruktur Wilayah ini sangatlah penting, tugas seorang mentor kaderisasi adalah menghasilkan penerus-penerus PMII pada masa yang akan datang. Oleh karena itu roda kaderisasi haruslah dipertahankan. Pelatihan ini juga dapat membentuk seorang mentor kaderisasi yang baik bagi kader-kader kelak,” ujarnya.
Prof Musa sapaan akrab Musahadi mengatakan itu saat membuka Pelatihan Instruktur Wilayah yang diadakan Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Jawa Tengah di Gedung BBVP Kemenaker Semarang Jalan Brigjen Sudiarto Palebon, Pedurungan, Kota Semarang, Kamis (11/01/2024).
Ketua PKC PMII Jateng Muhammad Muhamtashir menyampaikan, Pelatihan Instruktur Wilayah merupakan ruang pembelajaran untuk instruktur-instruktur di level cabang. Pada tahun 2024 ada 50 kader yang menjadi peserta.
“Pelatihan Instruktur ini merupakan sarana guna membentuk calon-calon instruktur di tiap masing-masing cabang pada wilayah Jawa Tengah. Dengan adanya pelatihan ini, semoga para alumni sekolah instruktur wilayah dapat berkontribusi di cabangnya masing-masing,” terangnya.
Ketua Panitia Pelatihan Deta Ari Sabila menjelaskan, pelatihan instruktur di lingkungan PMII harus disertai tekat yang kuat untuk belajar hingga sampai pada tataran instruktur. Ia juga menyampaikan kepada para peserta bahwa niat dan tanggung jawab adalah landasan utama dalam pelatihan instruktur.
“Saya berharap kepada para peserta calon instruktur untuk senantiasa membenahi niatnya dalam kegiatan pelatihan kali ini. Selain itu saya menekankan bahwa pelatihan ini merupakan pelatihan penting karena membahas tentang kaderisasi. Oleh karena itu bertanggung jawablah dalam pelatihan ini,” pungkasnya.
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
