Malang, NU Online Jatim
Mengawali tahun 2024, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Islam Malang (Unisma) membaiat dokter muslim untuk periode ke XXXVI pada Sabtu (20/1/2024). Tahun 2023 lalu FK Unisma telah meluluskan sebanyak 78 alumni.
Dekan FK Unisma, dr. Rahma Trlliana menjelaskan bahwa dokter muslim yang dibaiat telah lulus UKMPPD. UKMPPD terdiri 2 macam ujian, yaitu ujian Computer Based Test (CBT) yang mengujikan teori kedokteran dan Obstructive Structured Clinical Examination (OSCE) yang diujikan keterampilan klinis.
“Sejak saya menjadi dekan tahun 2019 hingga sekarang hanya ada satu yang tidak lulusan ujian. Artinya sejak tahun 2019 hingga sekarang ada lebih dari 300 orang yang selalu lulus UKMPPD nasional dan ini adalah prestasi yang harus kita jaga dan harus kita pertahankan,” ungkap dr. Rahma saat sambutan pada acara yang bertempat di gedung pascasarjana lantai 7.
Ia meyakini spirit pembelajaran dan proses yang harus dialami oleh mahasiswa Unisma tetap menjadi semangat tetap dan pembelajaran untuk semuanya. Dia mengajak mahasiswa dan jajaran civitas FK Unisma untuk merenung, memperbaiki dan terus mengupgrade diri di awal tahun 2024.
“Lulusan dokter 2024 ini akan menghadapi implementasi dari undang-undang kesehatan 2023 yang tentunya akan berimpact pada bagaimana kalian praktik, menjalankan profesi dan merencanakan kehidupan kalian kedepannya,” tegasnya.
Oleh sebab itu, dia mengingatkan mahasiswa agar tidak larut dalam kesenangan dan kebahagiaan. Perlu ada rencana matang untuk terjun langsung menjadi bagian dari masyarakat.
“Besok hari kita berencana, lusa adalah hari kita beraksi beraksi dan merubah dunia. Sebab itu kami dari FK Unisma kemarin memberikan penguatan karakter kepada seluruh lulusan periode 2023 untuk memberikan bekal bahwa Anda dokter muslim lulusan FK Unisma,” ungkap di hadapan 25 dokter muslim dibaiat.
Ia juga mengingatkan bahwa sumpah menjadi dokter muslim FK unisma akan dibawa seumur hidup. “Seperti orang menikah, jika diucapkan harus dilakukan sampai akhir. Be the best in what you do, jadilah yang terbaik,” tegas dekan Menutup.
Sementara itu, Prof Junaidi Mistar yang mewakili Rektor Unisma memberi apresiasi pada FK Unisma dan orang tua dokter muslim yang terus mengawal hingga dibaiat. Ia berpesan pada dokter muslim FK Unisma agar terus menjaga pengetahuan, sosial, dan religiusitas.
“Social behavior harus dijaga dan religious behavior harus dijaga. Profesi kedokteran menuntut pemangkunya agar keep up dengan berbagai perkembangan yang ada. Oleh karena itu harus banyak belajar dan membaca sehingga bisa terus menjadi dokter profesional,” tegas Prof Jun.
https://jatim.nu.or.id/pendidikan/awali-2024-fk-unisma-baiat-dokter-muslim-periode-xxxvi-RsShi