Jember, NU Online Jatim
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember menggelar Konfrensi Anak Cabang (Konferancab) V yang bertajuk ‘Meneguhkan Peran Perempuan dalam Menghadapi Tantangan Era Digital’.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Jember, Ning Rahma memberikan mauidhah terkait kunci menghadapi zaman di era digital adalah saling mengayomi. Era digital sangat berbahaya jika tidak dibatasi efeknya.
“Caranya adalah kita harus saling mengayomi 4 hal perangai manusia dan di dalam tubuh organisasi pasti akan menjumpai 4 hal ini,” ujarnya yang dipusatkan di Halaman SDI Nurul Huda, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, Ahad (18/02/2024).
Ia menjelaskan, 4 jenis manusia yang perlu saling mengayomi sesame, pertama seorang yang tahu dan ia tahu dirinya pun tahu. Kedua orang yang tau tapi tidak mengetahui bahwa dirinya adalah orang yang tahu.
“Golongan kedua ini memiliki potensi besar namun seperti macan tidur yang perlu kita bangkitkan bersama,” terangnya.
Lebih lanjut, untuk 2 golongan terakhir yakni orang yang tidak tahu namun ia sadar dengan keadaannya, dan keempat adalah orang yang tidak tahu namun tidak sadar akan ketidaktahuannya.
“Golongan yang keempat ini perlu kita waspadai, paling buruk dan celakanya manusia ini susah untuk kita ingatakan. Selalu merasa paling tahu sehingga semua pertanyaan ia jawab, padahal dia sendiri tidak tahu apa-apa, nah golongan ini perlu usaha ekstra dari kita,” ungkapnya.
Sementara Ketua PC Muslimat NU Jember, Hj Nurul Kamilah hadir pada kesempatan tersebut menekankan peranan para perempuan sangat penting khususnya terhadap sesama Muslimat di dalam diri NU, terlebih dalam mengedukasi dan membimbing para perempuan.
Ning Nurul sapaannya menegaskan, tidak sekadar membawa misi besar, namun para perempuan harus memiliki sikap berkeinginan untuk menyukseskan itu semua, bahkan dirinya menekankan para perempuan harus menjadi melati.
“Para perempuan NU seperti kita haruslah menjadi seperti Melati, Menyenangkan, Efektif, Luwes, Aktif, Tertib dan Inovatif,” tandasnya.
Menurutnya, peranan perempuan sangat vital karena jati diri perempuan adalah madrasah pertama dan utama di dalam keluarga, sehingga para perempuan akan sangat intens dalam membatasi gerak negatif dan mengontrol keluarga dalam menghadapi era digital yang sangat pesat saat ini.
Penulis: Wildan Miftahussurur