Malang, NU Online Jatim
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (Unisma) bertekad mengembangkan karier para mahasiswanya melalui personality development.
Oleh karena itu, FEB Unisma berkerja sama dengan beberapa lembaga mitra seperti First Brand, Lembaga Psikologi Pesona Sanubari, dan Indonesia Leadership LED Consultant. Pengembangan ini untuk memersiapkan calon lulusan yang siap kerja.
Bersama dengan para lembaga mitra itu, FEB Unisma menyelenggarakan Pendidikan Etika Pengembangan Diri. Pendidikan etika pengembangan diri sendiri merupakan program unggulan FEB Unisma dalam membentuk calon lulusan menghadapi dunia kerja.
Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 750 mahasiswa FEB Unisma yang berasal dari program studi S1 Manajemen dan Prodi S-1 Akuntansi dan Perbankan Syariah.
Kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan soft skill dan personality lulusan dalam menghadapi dunia kerja di era 5.0 ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pendidikan etika pengembangan diri yang digelar selama 1 bulan.
Salah satu rangkaian materinya yaitu Personality Development dalam Meraih Karier Ideal yang digelar Sabtu, 17 Februari 2024 bertempat di hall KH Oesman Mansoer dan Ruang Seminar B7.
Dekan FEB Unisma, Nur Diana membuka acara yang mendatangkan pakar dari First Brand tersebut. Dalam sambutannya, Nur Diana mengatakan bahwa tuntutan lingkungan bisnis dan kebutuhan tenaga kerja akan terus berubah sehingga para calon lulusan harus mampu beradaptasi untuk memenuhi tuntutan tersebut.
Untuk itulah materi personality development sangat penting diberikan kepada mahasiwa agar mereka menjadi SDM yang memiliki keunggulan kompetif.
“Personal development, yang juga dikenal sebagai pengembangan pribadi, merujuk pada upaya individu untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kompetensi, sikap dan potensi pribadi mereka,” kata dia.
“Ini adalah proses berkelanjutan yang bertujuan untuk mengembangkan kapasitas individu dalam berbagai aspek kehidupan, baik itu dalam konteks profesional maupun pribadi,“ imbuhnya.
Lebih lanjut, Diana menegaskan dengan personal development seseorang dapat mencapai potensi maksimal, memaksimalkan kualitas hidup dan mampu mencapai tujuan pribadi serta profesional.
“Personal development merupakan investasi dalam diri sendiri yang dapat membawa dampak positif yang signifikan dalam kehidupan seseorang. Ini membantu menciptakan individu yang lebih sadar, kompeten, dan siap menghadapi berbagai situasi dengan keyakinan diri yang lebih besar,” lanjutnya.
Selanjutnya, Arif sebagai praktisi bisnis bidang tourism menyampaikan bahwa personal development adalah cara terbaik yang dapat digunakan untuk mengenali potensi diri sendiri, memperbaiki kualitas diri serta memaksimalkan potensi diri untuk lebih berprestasi.
“Dalam proses ini, sebenarnya kita sudah melakukan bentuk investasi terhadap masa depan dan juga perjalanan karir ke depannya,” kata dia.
Selain itu, juga membantu menjaga motivasi yang ada di dalam diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan meningkatkan keberanian serta rasa percaya diri dalam menghadapi masalah dengan creative problem solving.