Banjir masih menggenangi wilayah perkotaan meski tanda-tanda surut sudah mulai nampak. Akses jalan yang sebelumnya tertutup total dan lumpuh telah membuat masyarakat yang terdampak banjir sulit mendapatkan sembako.
Sedangkan cadangan sembako yang dimiliki oleh warga telah dimasak bersama-sama di dapur umum untuk persiapan buka puasa, lalu untuk makan sahur belum jelas dari mana akan didapat.
Pukul 01.30 WIB mobil dobel kabin dari Dinas Sosial melintasi perkampungan dengan mebawa sejumlah nasi bungkus yang dibagi-bagikan kepada masyarakat terdampak banjir sebagai bekal makan sahur.
Sungguh, barangsiapa yang memberi makan sahur kepada orang yang berpuasa maka baginya ada pahala sebagaimana pahala orang yang bersahur, yaitu akan mendapatkan keberkahan karena Allah dan para Malikat bershalawat kepada orang yang makan sahur.
Hadits nabi:
السَّحُورُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ، فَلَا تَدَعُوهُ، وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جُرْعَةً مِنْ مَاءٍ، فَإِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ
Artinya:
Makan sahur adalah berkah, maka janganlah kalian meninggalkannya, walau kalian hanya meminum seteguk air, karena Allah ‘Azza wa Jalla dan para Malaikat bersalawat kepada orang yang makan sahur. (HR Ahmad)
Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri
https://jateng.nu.or.id/taushiyah/nasi-bungkus-untuk-makan-sahur-terdampak-banjir-1cQzm