Brebes, NU Online Jateng
Sekretaris Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Wanasari, Kabupaten BrebesAhmad Sururi mengatakan, kegiatan Pesantren Ramadhan yang diselenggarakan oleh MWCNU Wanasari menjadi bagian dari upaya mengembangkan nilai nilai Aswaja untuk masyarakat lingkungan pendidikan dalam hal ini pendidikan yang berada di bawah naungan LP Ma’arif NU.
“Kegiatan pesantren ramadhan dengan peserta dari siswa siswi SMK Ma’arif NU 01 Wanasari yang dilaksanakan Jumat-Sabtu (15-16/3/2024) menjadi wahana untuk memberikan pemahaman ajaran dan tradisi Aswaja untuk komunitas pelajar,” ujarnya.
Disampaikan, Sebagai pengurus NU di manapun tempatnya memiliki tugas untuk mempertahankan dan mengembangkan ajaran ahlusunah wal jamaah di tengah-tengah masyarakat.
“Hadirnya pesantren ramadhan menjadi bentuk kehadiran MWCNU kepada lembaga pendidikan formal dengan peserta didik generasi Z yang sangat membutuhkan pemahaman tentang agama serta ideologi Aswaja,” ucapnya.
Oleh karena itu lanjutnya, NU hadir untuk mereka komunitas pelajar generasi Z sebagai bagian kewajiban NU untuk memberikan pemahaman Aswaja. Selaku pegiat pendidikan keagamaan dirinya sangat prihatin dengan maraknya tindakan kriminalitas yang dilakukan oleh kelompok pelajar.
“Kita prihatin dengan kondisi komunitas pelajar yang sering melakukan tindakan di luar etika dan akhlak sebagai pelajar,” ungkapnya.
NU sambungnya, harus merasa terpanggil untuk mengatasi hal tersebut. Satu satunya jalan yang harus ditempuh adalah dengan penguatan pendidikan keagamaan untuk mereka. “Inilah sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Bupati Purbalingga beberapa bulan yang lalu saat kami menghadiri acara di sana (Purbalingga) bahwa pendidikan keagamaan sangat penting karena di dalamnya terdapat pendidikan akhlak atau karakter,” tegasnya.
Dalam siaran pers yang diterima redaksi NU Online Jateng, Selasa (19/3/2024) Sururi menyampaikan hasil audiensi dengan Pj Bupati dan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab Brebes.
“Sehari setelah Pemilu kemarin tepatnya tanggal 15 Februari kami bersama dengan Kemenag Brebes diterima audiensi di ruang Bupati. Bupati menyampaikan bahwa penguatan pendidikan keagamaan dibutuhkan peran serta masyarakat.
“Pemerintah Brebes juga harus hadir untuk memberikan penguatan tersebut. Ke depan sedang dirancang MoU terkait dengan pendidikan keagamaan di SMP dengan mewajibkan siswa SMP Negeri masuk MDT tingkat Wustho,” pungkasnya.
Hadir pada acara pembukaan Rais MWCNU Wanasari KH Sabaruddin, Sekcam , Perwakilan KUA dan Kapolsek Wanasari. Kepala SMK Maarif NU 01 Wanasari Ali Fauzan juga hadir dan turut memberikan sambutan. (*)
https://jateng.nu.or.id/regional/nu-brebes-pesantren-ramadhan-ikhtiar-memperkuat-ajaran-aswaja-7gQcj
