Pati, NU Online Jateng
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah mendirikan Posko Tanggap Bencana Induk PWNU Jateng untuk membantu dan memberikan pertolongan kepada warga terdampak banjir yang melanda di sebagian daerah di kawasan pantai utara (Pantura) Jateng bagian timur sejak beberapa hari lalu.
Ketua PWNU Jateng KH Abdul Ghaffar Rozin mengatakan, posko induk ditempatkan di Kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Gajah, Kabupaten Demak. Posko PWNU membawahi posko-posko PCNU yang wilayahnya terdampak, meliputi Posko PCNU Demak, Kudus, Pati, dan Grobogan.
“Di bawah posko cabang dibentuk pos-pos di tingkat MWC yang yang wilayahnya terdampak. Posko-posko dan pos-pos di bawah kendali Ketua Posko Induk yang kami amanatkan kepada Gus Idqonul Hakim,” kata Gus Rozin di Pati, Kamis (22/3/2024).
Untuk memperlancar tugas Posko Induk lanjutnya, lembaga-lembaga di tingkat wilayah yang saat ini sudah demisioner diaktifkan kembali untuk melaksanakan tugas khusus yang bersifat adhoc (khusus).
“Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) misalnya, diharapkan segera mengambil langkah cepat untuk menjalankan tugas kedaruratan ini dengan mengkoordinir personelnya secara maksimal, demikian juga lembaga kesehatan (LK) juga diharapkan mengambil langkah sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang sudah ada,” ujarnya.
Tentu sambungnya, juga lembaga-lembaga lain yang terkait dengan tugas penangangan kebencanaan bersama badan-badan otonom yang ada juga segera bergerak sesuai dengan SOP.
“Kepada cabang-cabang NU yang wilayahnya terdampak diharapkan juga segera memaksimalkan NU Peduli PCNU dengan berkoordinasi bersama NU Peduli PWNU Jateng, sehingga tidak terjadi tumpang tindih langkah-langkah penanganan terhadap warga terdampak,” pintanya.
Ketua LPBI PWNU Jateng demisioner Winarti menjelaskan, LPBI Jateng telah menyiapkan manajemen pengelolaan Posko Induk Gajah, selain mengkoordinir pos-pos aju (pos yang terdekat dengan lokasi bencana, red) yang ada di seluruh wilayah terdampak juga akan menyusun evaluasi harian.
“Evaluasi harian akan dijadikan sebagai bahan sitrep masing-masing pos yang selanjutnya akan diolah menjadi sitrep Posko Induk PWNU Jateng, selain itu juga disiapkan sejumlah dapur umum sekalian logistiknya,” terangnya.
Lembaga Kesehatan (LK) PWNU Jateng melalui salah satu pengurusnya dr Alex mengatakan, dokter-dokter yang terhimpun dalam Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) bersama tenaga kesehatan lainnya siap menjadi bagian dari kegiatan ini.
Ketua LAZISNU Jateng Muhammad Mahsun menyampaikan, untuk mendukung kegiatan posko-posko dan pos-pos di bawah NU Peduli, LAZISNU Jateng akan menggalang donasi dari masyarakat.
“Alhamdulillah, lembaga-lembaga PWNU Jateng meski sudah demisioner sehubungan telah selesainya masa khidmahnya tetap kompak, terutama lembaga yang terkait dengan penanganan kebencanaan tetap berkomitmen menjalankan tugas kebencanaan ini dengan sungguh-sungguh,” pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda