Surabaya, NU Online Jatim
Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) Jawa Timur untuk pertama kalinya memperkenalkan platform filantropi Karya Raya. Platform Creative Digital Art tersebut merupakan model campaign donasi yang berisi karya seni digital para kreator dan ilustrator IPNU IPPNU.
Sukirman General Official Platform Karya Raya menyebut, kader-kader muda NU yang memiliki kreativitas dalam dunia kreator dan ilustrator dikumpulkan untuk menciptakan platform yang memadukan antara seni dan digital.
“Saat ini tim kita sedang menggagas sebuah platform filantropi untuk para kreator dan ilustrator,” kata Sukirman.
Dirinya mengaku, melalui platform filantropi tersebut para ilustrator dapat memperkenalkan karya mereka sekaligus melakukan sosial impact untuk kemanusiaan.
“Diharapkan bagi para kreator dan ilustrator juga bisa melakukan kegiatan sosial impact melalui platform ini yang nantinya kita bisa berbagi sedikit rezeki untuk sosial kemanusiaan,” harapnya.
Menariknya, dalam pameran yang digelar di Kantor PWNU Jawa Timur pada Jum’at (29/03/24), Platform tersebut tidak hanya menampilkan karya seni digital namun juga dimaksudkan untuk donasi kemanusiaan.
Dalam peluncuran perdananya, Platform Karya Raya tersebut bekerja sama dengan LAZISNU Jawa Timur. Menurut Sukirman, hasil penjualan karya seni digital tersebut akan didonasikan untuk beasiswa pendidikan bagi anak yatim.
“Saat ini campaign kita bekerja sama dengan LAZISNU Jawa Timur dimana hasil donasi ini akan disumbangkan untuk mendukung program beasiswa pendidikan bagi adik-adik yatim piatu,” ujarnya.
Platform Creative Digital art tersebut juga mendapat apresiasi dari Gus Hakim Jayli Wakil Sekretaris PWNU Jawa Timur. Baginya, hal ini merupakan terobosan baru anak muda NU dalam dunia digital.
“Ini sebuah terobosan bagus dari kaum muda NU melalui IPNU dan IPPNU,” terangnya.
Pihaknya berharap, IPNU IPPNU Jatim bisa menjadi pintu masuk bakat generasi muda NU dalam industri digital.
“Saya berharap generasi ini bisa menjadi pintu masuk eksistensi kaum muda NU di dunia industri digital,” sambungnya.
Gus Hakim Jayli yang juga merupakan Direktur TV9 Nusantara itu turut mengajak masyarakat luas untuk mendukung karya anak muda NU dengan ikut mengkoleksi dan berdonasi.
“Dan saya mengajak untuk mendukung dengan berlangganan dan kita bisa berdonasi untuk kemanusiaan melalui sebuah kreativitas yang lahir dari anak muda dan para calon pemimpin di masa depan,” ajaknya.
Untuk diketahui, masyarakat dapat memiliki setiap karya berupa beragam karya seni dan ilustrasi yang bisa dijadikan pajangan, gambar kaos maupun atribut lainnya. Selain dalam bentuk digital, masyarakat juga dapat mengkoleksinya dalam bentuk cetak berbagai macam ukuran.