Batang, NU Online Jateng
Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Desa Wonokerto, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang menggelar kegiatan pelepasan santri dan halal bihalal bertempat di Masjid At-Taqwa setempat, Ahad (14/04/2024).
Rais PRNU Wonokerto Ustadz Khadirin yang juga Wakil Ketua Takmir Masjid At-Taqwa mengatakan, santri yang belajar di pesantren harapannya punya ikatan batin yang kuat dengan kampung halaman.
“Sehingga setelah lulus nantinya bisa menjadi generasi yang bisa berkhidmat di kampung untuk mendukung pembangunan desa yang berkelanjutan,” katanya.
Dirinya berpesan kepada calon santri agar bersungguh-sungguh dalam menjalan aktivitas santri hormat kepada kiai dan guru serta tetap mematuhi tata tertib. “Kuncinya adalah taat dan patuh pada kiai dan guru agar ilmunya yang didapatkan berkah,” pesannya
Ketua PR IPPNU Wonokerto Lintang Fitriana kepada NU Online Jateng, Selasa (16/04) menjelaskan, kegiatan mengangkat tema ‘Memperkuat Peran Santri dalam Membangun Masyarakat yang Religius untuk Mendorong Pembangunan Berkelanjutan’ bertujuan mendoakan santri yang akan berangkat ke berbagai pondok pesantren.
“Ini bertujuan agar diberikan kelancaran dalam mencari ilmu, keberkahan dan nantinya bisa kembali serta berkhidmat di kampung halaman. Ada 73 santriwan santriwati Desa Wonokerto yang akan mondok ke pesantren yang tersebar di Pulau Jawa di antaranya Tremas Pacitan, Al-Mustafa Kendal, Girikusumo Demak, Al-Hasyimi Pekalongan, Tumiyang Banyumas, dan lain-lain,” ujarnya.
Disampaikan, acara yang dipimpin Kiai Shobari juga sekaligus bertepatan dengan momen halal bihalal dengan menghadirkan pembicara Kiai Imam Mahmudi dari Talun, Kabupaten Pekalongan.
“Acaranya dikemas dengan pengajian umum, dengan dihadiri badan otonom NU Desa Wonokerto, pengurus Masjid At-Taqwa, ustadz ustadzah Desa Wonokerto dan paguyuban pengurus RT Desa Wonokerto,” ucapnya.
Pengasuh Pesantren Dhiyaul Falah Wonokerto yang juga Pengurus NU Wonokerto Kiai Faza menyampaikan, acara pelepasan dan halal bihalal penting karena santri adalah pembangunan spiritualitas pada diri anak.
“Doa adalah bagian dari tirakat yang harus dilakukan untuk itu, maka mendoakan santri adalah bagian dari membangun pertalian antara anak dan orang tua,” ungkapnya.
Kiai Imam Mahmudi dalam mauidhah hasanah menyampaikan bahwa santri dan orang tua harus banyak tirakat dan Khidmah kepada guru. “Guru ibarat penampungan air yang hanya akan mengalir deras airnya jika diletakkan di posisi di atas dalam arti harus dimuliakan posisinya,” pungkasnya.
Pengirim: Slamet Nur Chamid