Batang, NU Online Jateng
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengapresiasi langkah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Batang dalam mengamankan aset-aset NU berupa tanah dan bangunan dengan mensertifikasi atas nama NU.
Katib PBNU KH Sarmidi Husna mengatakan, PBNU melalui Lembaga Wakaf dan Pertanahan (LWP) terus berupaya mendorong untuk melakukan pengamanan aset NU yang ada di daerah.
“Mewakili PBNU, saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas upaya yang telah dilakukan PCNU Batang melakukan sertifikasi aset-aset NU,” ujarnya saat menghadiri pembukaan Konferensi Cabang (Konfercab) NU Batang di MWCNU Bawang, Sabtu (27/4/2024).
Menurutnya, apa yang telah dilakukan PCNU Batang patut ditiru oleh PCNU kabupaten/kota lain dapat terinspirasi untuk melakukan pengamanan kepemilikan tanah. “Selain muhasabah, kita sebagai orang NU perlu muraqabah. Salah satunya perihal pengamanan aset dengan sertifikat kepemilikan tanah agar terhindar dari perkara yang buruk,” jelasnya.
Disampaikan, waspada terhadap hal-hal yang dapat menjadi gangguan keagamaan keislaman, mengganggu kebangsaan dan ke-NU-an dikarenakan saat ini sudah tampak terang bahwa terdapat banyak sekali tantangan, terlebih pada era tranformasi digital.
“Dengan demikian, program yang dicetuskan dalam Konfercab harus bisa memberikan solusi alternatif sesuai Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD ART) dan hasil muktamar NU,” terangnya.
Ketua PCNU Batang masa khidmah 2018-2023 H Ahmad taufiq
Rais PCNU Batang KH Abdul Manaf Sya’ir mengatakan, oganisasi sosial keagamaan yang didirikan oleh kiai/ulama. Sebagai generasi penerus NU, Nahdliyin mempunyai tugas memuliakan umat dalam berbagai bidang, yakni pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lain sebagainya.
“Ini selaras dengan konferensi yang bertajuk ‘Bergerak Memuliakan Umat Memasuki Abad Kedua Nahdlatul Ulama’ hal tersebut menjadi perhatian bersama pengurus NU untuk mewujudkan kemaslahatan umat, apalagi di Batang sedang dibangun Kawasan Industri Terpadu (KIT),” tegasnya.
Oleh karena itu lanjutnya, menjalankan tugas di NU diperlukan kekompakan, satu barisan dan taat pada pimpinan supaya dapat mewujudkan kesejahteraan dan terealisasinya program kerja. “Maka dari itu, kita jangan sampai memisahkan diri demi kepentingan pribadi,” ungkapnya.
Ketua PCNU Batang H Ahmad Taufiq menjelaskan, meskipun setelah ini masa kepengurusannya sebagai ketua akan selesai, RSNU Batang saat ini sedang masa pembangunan dan harus tetap dikawal bersama-sama supaya dapat dioperasikan secara maksimal.
“5 tahun lalu di Pesantren Darul Ulum Kandeman saya dilantik ketiga kalinya sebagai Ketua PCNU Batang. Saya terharu dan sangat berterima kasih atas kerja sama pengurus selama beberapa periode ini,” pungkasnya.
Kontributor: Septy Aisah
