Jamaah Haji Sering Alami Sejumlah Penyakit, Ini Obat-obatan yang Perlu Dibawa

Jakarta, NU Online

Kloter jemaah haji Indonesia akan mulai diberangkatkan pada Ahad (12/4/2024) besok. Salah satu perbekalan yang mesti diperhatikan jamaah haji agar perlu dibawa adalah obat-obatan. 

Selain membawa obat-obatan pribadi yang rutin  dikonsumsi, jamaah haji juga disarankan untuk membawa obat-obatan yang biasa dikonsumsi saat mengalami gangguan kesehatan.

Tahun ini tercatat ada 241 ribu jamaah yang akan berangkat untuk melaksanakan haji, terdiri dari 213.320 jamaah reguler dan 27.680 jamaah khusus. Berdasarkan data Kementerian Agama, sekitar 45 ribu jamaah haji reguler berusia di atas 65 tahun. 

Sementara itu, suhu cuaca di Arab Saudi pada musim haji kali ini mencapai 50 derakat celcius. Hal ini membuat jamaah haji harus menghadapi cuaca yang sangat panas. Karena itu, jamaah perlu menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat dan bugar.

Tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jamaah Haji (PKP3JH) mencatat, ada sejumlah penyakit yang rentan dialami oleh jamaah haji saat berada di tanah suci.

“Ada beberapa penyakit yang sering dialami jamaah haji yaitu infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang diakibatkan karena kerumunan besar jamaah, polusi udara, dan perubahan suhu yang drastis saat di Makkah dan Madinah,” jelas Kasi Lansia, Disabilitas, dan PKP3JH Daker Madinah Dokter Leksmana seperti dilansir situs resmi Kemenag, Jumat (10/5/2024).

“Gangguan pencernaan seperti diare, muntah atau sakit perut yang disebabkan oleh perubahan pola makan, air minum yang berbeda, dan sanitasi yang mungkin tidak memadai juga perlu diwaspadai,” ujarnya.

Dokter Leksmana juga menyebutkan bahwa dehidrasi menjadi risiko yang serius apabila jamaah tidak cukup minum.

“Hal ini dikarenakan cuaca panas di Makkah dan Madinah,” terang Dokter Leksmana.

Ia mengingatkan bahwa penyakit kulit, infeksi jamur, ruam panas, atau luka akibat gesekan pakaian juga bisa terjadi karena panas dan kelembaban yang tinggi.

“Penyakit menular, seperti flu, demam, atau penyakit menular lainnya karena interaksi dengan jamaah dari berbagai negara dengan kondisi kesehatan yang berbeda juga perlu diantisipasi,” tuturnya.

Terdapat beberapa penyakit kronis yang dapat dialami jamaah. Di antaranya hipertensi, diabetes, atau penyakit jantung yang bisa jadi lebih sulit dikontrol karena perubahan pola makan, kurang istirahat, dan stres selama perjalanan.

“Serta trauma atau cedera, terutama karena kerumunan besar dalam melakukan beberapa ritual seperti thawaf dan melempar jumrah,” katanya.

Maka dari itu, Dokter Leksmana merekomendasikan sejumlah obat-obatan yang perlu dibawa jamaah haji ke jamaah haji. Berikut daftarnya:

1. Obat antidiare

2. Obat pencernaan

3. Obat pereda nyeri

4. Obat alergi

5. Obat untuk masalah kulit

6. Obat flu dan batuk

7. Obat pribadi atau obat-obatan yang biasa dikonsumsi untuk kondisi kesehatan tertentu, seperti obat untuk tekanan darah tinggi, diabetes, jantung, atau kondisi medis lainnya.

https://www.nu.or.id/nasional/jamaah-haji-sering-alami-sejumlah-penyakit-ini-obat-obatan-yang-perlu-dibawa-PdidH

Author: Zant