Bangkalan, NU Online Jatim
Ekowisata Mangrove yang berada di Desa Labuhan Kecamatan Sepulu Bangkalan menjadi perhatian pengunjung saat hendak berlibur ke Kabupaten Bangkalan. Destinasi wisata ini kerapkali dijadikan tempat favorit saat memasuki libur akhir pekan.
Pengunjung hanya menempuh jarak 30 kilometer dengan estimasi perjalanan 45 menit dari pusat Kota Bangkalan untuk sampai di lokasi Ekowisata Mangrove Labuhan.
Mangrove Labuhan menyajikan pemandangan yang indah. Pengunjung bisa melakukan banyak aktivitas yang mengasyikkan. Seperti melihat terumbu karang dengan mata telanjang, bermain pasir putih di bawah pohon cemara, berenang di pantai dan berjalan menyusuri jembatan warna-warni yang membelah hutan mangrove.
Ekowisata ini dibuka setiap hari dengan tiket masuk sebesar Rp5 ribu, termasuk biaya parkir. Para pengunjung tidak perlu khawatir merasa lapar, karena di sana ada warung-warung kecil yang menjual beragam makanan dan minuman.
Bagi pengunjung luar kota yang berniat untuk menginap, tersedia fasilitas penginapan yang bangunannya menyerupai rumah panggung khas Kalimantan. Selain itu, tersedia fasilitas pendukung seperti tempat sampah, area ibadah, camping ground, tempat duduk untuk pengunjung (saung), dan toilet umum.
Ekowisata Mangrove Labuhan cukup populer di kalangan anak muda, sehingga tidak jarang kebanyakan dari pengunjungnya merupakan kaum muda. Mereka biasanya berkunjung bukan hanya untuk menikmati pemandangan pantai, namun juga untuk berswafoto, bahkan membuat konten.
Di balik semua keindahan itu, adanya destinasi Ekowisata di Desa Labuhan ini membuka mata para pengunjung bahwa betapa pentingnya konservasi pesisir dan laut.
https://jatim.nu.or.id/jujugan/menikmati-keindahan-ekowisata-mangrove-labuhan-bangkalan-RihTA