Makkah, NU Online Jateng
Jamaah haji dari seluruh dunia, termasuk Indonesia, melaksanakan wukuf di Arafah pada Sabtu (15/6/2024). Ibadah ini dimulai setelah matahari tergelincir (waktu Zuhur) pada hari Arafah.
Dilansir dari Instagram NU Online News, Ustadz Alhafiz Kurniawan melaporkan langsung suasana jamaah haji melaksanakan wukuf di Jabal Rahmah.
“Jabal Rahmah ini adalah salah satu titik di Kawasan Arafah, di mana puncak haji itu adalah Arafah dan rukun yang paling utama dalam haji,” tutur Redaktur Pelaksana Keislaman NU Online dalam laporannya.
Para jamaah haji dari berbagai negara berkumpul dan memanjatkan doa di Jabal Rahmah sebelum melaksanakan wukuf . “Saya kira banyak jamaah yang menyempatkan berkunjung ke sini untuk berdoa dari pagi atau dari semalam. Sebelum nanti mereka mengikuti proses wukuf kembali ke maktab (tenda-tenda) atau tetapi disini, karena jabal rahmah masih termasuk Kawasan Arafah,” lanjutnya.
Ustadz Hafidz melaporkan para jamaah yang sedang berkunjunjung dan berdoa di Jabal Rahmah sebelum melakasanakan wukuf menggunakan pelindung karena cuaca panas. “Jamaah sudah banyak menggunakan pelindung dari matahari, mereka ada yang menggunakan payung dan ada yang menyemprotkan uap air ke muka untuk menghindari kekeringan pada kulit karena matahari sudah menyorot,” tuturnya.
Setelah melaksanakan wukuf di Arafah, jamaah haji akan melaksanakan mabit di Muzdalifah, lempar jumroh di Mina, melakukakan tawaf ifadah, melaksanakan sai dari Bukit Shofa ke Bukit Marwah, dan ditutup dengan tahalul. Maka rangkaian haji sudah selesai.
“Sekitar satu setengah juta jamaah haji di seluruh dunia akan kumpul di Ararah ini sebelum mereka mengikuti proses rangkaian haji selanjutnya,” tambah dosen di Universitas Indonesia itu.
Para jamaah haji yang sedang melaksanakan wukuf dianjurkan untuk berdoa dan berzikir. “Meski tuntutannya dasar hanya berdiam, jamaah haji tidak mungkin berdiam diri. Mereka dianjurkan untuk berdoa dan melakukan sejumlah ibadah lainnya,” katanya.
Selama wukuf, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyelenggarakan khutbah wukuf dan shalat berjamaah di tenda utama dan di setiap tenda jamaah yang dilaksanakan oleh para pembimbing ibadah.