Semarang, NU Online Jateng
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, KH Abdul Ghaffar Rozin menyebut NU sebagai organisasi terbesar yang ada di Indonesia terus berikhtiar dalam membangun peradaban. Oleh karenanya, perlu adanya sinergi dan jalinan hubungan yang baik antara NU dengan seluruh lapisan elemen masyarakat.
Gus Rozin, sapaan akrabnya, menuturkan bahwa dalam membangun peradaban, NU terus berikhtiar, berdiri sama tinggi dengan elemen-elemen yang dimiliki oleh negara dan masyarakat sipil, terutama dalam konteks ini adalah di Jawa Tengah.
“Mulai dari elemen-elemen yang dimiliki oleh negara, maupun masyarakat sipil. NU harus bisa berdiri sama tinggi dan berkomunikasi secara aktif dengan elemen-elemen tersebut,” tuturnya saat diwawancarai NU Online Jateng, di Gedung PWNU Jawa Tengah Jalan Dr Cipto 180, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (9/7/2024).
Menurut Gus Rozin, elemen negara yang dimaksud dalam konteks ini adalah lembaga pemerintahan, termasuk di dalamnya Pemerintah Provinsi, Komando Daerah Militer (Kodam) TNI, Kepolisian Daerah (Polda), Majelis Ulama Indonesia (MUI), hingga organisasi masyarakat (ormas) keagamaan lainnya. Hal tersebut bertujuan untuk memperluas eksistensi NU di Jawa Tengah agar semakin dikenal dan terus hidup di tengah masyarakat.
“Sehingga keberadaan NU di Jawa Tengah ini bisa semakin terlihat, ana tur ketok (ada dan terlihat),” tambahnya.
Gus Rozin berharap, adanya hubungan yang baik antara NU dengan lapisan elemen di masyarakat dapat membuka komunikasi untuk berkolaborasi, serta menjalin mutual understanding atau menciptakan pengertian yang sama antara satu dengan yang lain.
“Hal ini tidak ada urusannya dengan Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) maupun Pilgub (Pemilihan Gubernur), melainkan sudah menjadi jalan untuk berkomunikasi dan bekerja sama antara NU dengan semua pihak,” tegasnya.
Melalui jalinan komunikasi yang baik tersebut, lanjut Gus Rozin, diharapkan dapat menumbuhkan rasa kepercayaan satu sama lain. Di samping itu juga, NU dan elemen pemerintahan memiliki banyak tujuan yang sama.
“NU dengan TNI punya isu yang sama, yakni mempertahankan NKRI dan kemerdekaan. Begitu pula NU dengan pemerintahan, mempunyai isu yang sama yakni pemberdayaan masyarakat, pemerataan dan lain-lain. Oleh karena itu, irisan-irisan tersebut harus kita rangkai bersama,” pungkasnya.
Pewarta: Lawinda Rahmawati