Pekalongan, NU Online Jateng
Pimpinan Gerakan Pemuda (GP) Ansor Bumirejo, Kelurahan Pringrejo, Kota Pekalongan, resmi meluncurkan program Koin Ansor. Peluncuran ini bertepatan dengan kegiatan santunan anak yatim pada 10 Muharram di serambi Masjid Jami’ Nurul Huda pada Senin (15/07/2024).
Ketua Pimpinan GP Ansor Ranting Bumirejo Ahmad Khoirurridlo menyampaikan bahwa Koin Ansor digalang sebagai bentuk kepedulian anggota. Pengurus akan membagikan kaleng kecil berstiker “Koin Ansor” dengan harapan setiap anggota Ansor bisa menyisihkan uang recehnya untuk dimasukkan ke dalam kaleng tersebut. Seminggu sekali, pada saat kegiatan rutinan, uang tersebut akan dikumpulkan. Pihaknya telah menyiapkan lebih dari 30 kaleng untuk dibagikan ke anggota, dan sebanyak 15 kaleng telah berjalan sebagai uji coba untuk sosialisasi program ini.
“Alhamdulillah, setelah berjalan kurang lebih 1 bulan, dari 15 kaleng yang sudah beroperasi, uang yang terkumpul telah kami gunakan untuk santunan pada malam ini. Ke depannya, InsyaAllah, kami akan lebih gencar lagi agar kaleng yang ada bisa dimaksimalkan, agar lebih banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh masyarakat,” ungkapnya.
Kasatkorkel Banser Bumirejo Slamet Teguh yang mewakili pengurus harian, memohon dukungan dari semua pihak agar program Koin Ansor ini berjalan dengan baik. Menurutnya, pemanfaatan Koin Ansor ini antara lain akan digunakan untuk dana santunan anak yatim, dana kematian, biaya pendaftaran untuk pelatihan anggota, dan infaq sodaqoh lainnya yang diperuntukkan untuk program-program kemaslahatan anggota dan warga secara umum.
“Pada intinya, program Koin Ansor ini dijalankan untuk meminimalisir iuran-iuran dadakan. Jika sewaktu-waktu ada kegiatan mendesak atau ada keluarga inti dari anggota Ansor yang meninggal, dana ini bisa digunakan sebagai tali asih dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Ansor Bumirejo berkomitmen untuk selalu mencatat dan melaporkan setiap minggunya pengelolaan program ini bersamaan dengan acara rutinan pembacaan Rotib Al Athos. Juga, sebagai pemanfaatan media digital, laporan lalu lintas keuangan akan dipublikasikan di media sosial dan di grup WhatsApp anggota Ansor.
“Pengelolaan uang Koin Ansor ini akan dicatat terpisah dari kas Ansor, sehingga jelas uangnya tidak tercampur aduk,” tambah Komandan Teguh.
Respon positif muncul dari salah seorang anggota Ansor, Angga. Ia mengaku dengan adanya program Koin Ansor ini dirinya bisa menjalankan sedekah subuh setiap harinya. Ia berharap anggota lain juga bisa menjadikan program Koin Ansor ini sebagai wadah untuk melakukan sedekah subuh, yakni dengan cara menyiapkan uang pecahan atau receh dan selepas shalat subuh, diniatkan dan dimasukkan ke dalam kaleng Koin Ansor.
Acara ini dihadiri oleh unsur RT/RW, tokoh masyarakat, Fatayat, Muslimat, Pengurus NU Bumirejo, GP Ansor, IPNU, IPPNU, dan sejumlah tokoh pemuda lainnya.
