Batang, NU Online Jawa Tengah
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Batang telah sukses menggelar Pelatihan Kader Da’i Da’iyah Aswaja An-Nahdliyyah di SMK Bardan Wasalaman Sambong Batang, Jawa Tengah pada Ahad (21/7/2024).
Kegiatan pelatihan dengan tema “Menggali Potensi, Meningkatkan Kompetensi, Wujudkan Militansi” ini merupakan amanah dari musyawarah kerja Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Batang. Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua sesi, yakni pada Ahad, 21 Juli 2024 dan Ahad, 28 Juli 2024.
Ketua Lembaga Dakwah MWCNU Batang Nasirun Ahmad menegaskan pentingnya peningkatan kemampuan dakwah kader NU Batang. Sebab, dakwah saat ini harus dengan gaya yang lebih beragam dan kreatif.
“Melalui pelatihan ini, kami bertujuan untuk mempersiapkan kader da’i dan da’iyah dengan kompetensi dakwah yang andal,” ujar Nasirun.
Ia juga berharap agar kader da’i di Kecamatan Batang dapat menggerakkan dakwah di ranting-ranting NU, khususnya dari kalangan kader perempuan. Hal tersebut engingat banyaknya kegiatan dakwah di masyarakat.
Sementara itu, Ketua MWCNU Batang Damzun Zaironi menjelaskan bahwa tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi kader da’i dalam berdakwah, serta mengorganisasi para da’i Aswaja di Kecamatan Batang. “Kami ingin kader-kader da’i dan da’iyah di Kecamatan Batang memiliki kualitas yang tidak kalah dengan da’i-da’i lainnya, serta bersatu dan militan,” ungkap Damzun.
Pelatihan ini diikuti 80 orang yang berasal dari 23 Ranting NU di Kecamatan Batang, serta berbagai banom NU di wilayah tersebut.
Hari pertama pelatihan diisi dengan dua materi utama, dengan menghadirkan narasumber yang ahli di bidangnya. Vyki Mazaya, akademisi dari UIN Abdurrahman Wahid dan pakar komunikasi, membahas tentang berbicara di hadapan publik yang dipandu oleh Khafid Abadi.
Sesi kedua diisi oleh Ilman Nafia, aktivis dari Lakpesdam dan pegiat dakwah, yang membahas tentang retorika dakwah progresif. Ali Muhtarom bertindak sebagai moderator dalam sesi ini.
Antusiasme peserta sangat terlihat. Hal tersebut tampak dari upaya mereka yang tidak hanya menyelesaikan tugas membuat materi dakwah dan menyampainya di depan peserta lain, tetapi juga aktif dalam sesi tanya jawab yang sangat meriah.