Seminar Hari Santri di UIN KHAS Jember, Dorong Gen Z Berkarya dan Berdaya

Jember, NU Online Jatim

Suasana Gedung Kuliah Terpadu UIN KH Achmad Shiddiq (KHAS) Jember penuh dengan kehadirian 600 santri dari 51 pesantren se-Kabupaten Jember. Mereka berkumpul dalam acara Seminar Hari Santri yang mengangkat tema “Santri Gen Z: Muda, Toleran, dan Produktif.” Seminar ini menghadirkan tokoh-tokoh inspiratif yang mendorong santri untuk terus berkembang, baik dalam ilmu agama maupun keterampilan duniawi, Rabu (16/10/2024).

 

Kalis Mardiasih, seorang penulis dan aktivis gender, membuka pandangannya tentang peran santri, terutama santriwati, dalam berkarya.

 

“Santri memiliki potensi besar untuk menulis tentang pengalaman di pondok, kisah para kiai, atau bahkan konten Islami sederhana seperti doa-doa yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Tidak perlu terlalu dalam, yang penting relevan dan sering digunakan,” ujar Kalis dengan antusias.

Ia juga menekankan bahwa santriwati tidak boleh dibatasi hanya pada peran domestik. “Islam memberikan ruang yang luas bagi perempuan. Mereka bisa menjadi pengajar, mengeksplorasi sains, teknologi, dan membawa ilmu pesantren ke ranah yang lebih luas,” lanjutnya.

 

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Lesbumi PBNU, KH Jadul Maula berbagi pesan penting tentang kebebasan berpikir dan potensi diri. “Santri harus punya pilihan. Saat saya masih santri, kiai saya pernah berpesan bahwa agama tidak boleh diatur oleh negara. Kita belajar di pesantren untuk mengasah potensi diri, bukan hanya mengikuti arus,” ucapnya.

Kang Jadul, sapaan akrabnya juga menyoroti pentingnya menjaga jiwa muda, bukan sekadar usia, tetapi juga semangat dan idealisme yang terus segar dan dinamis. “Santri harus tetap berjiwa muda, mengembangkan idealisme dan visi yang besar, sambil menghindari jebakan narsisme yang hanya membawa kesedihan,” tuturnya.

 

Seminar ini menjadi ajang penting bagi santri Gen Z untuk menyadari bahwa mereka adalah agen perubahan yang memiliki peran besar dalam masyarakat. Tidak hanya sebagai penerus tradisi keilmuan Islam, tetapi juga sebagai pemimpin yang produktif dan toleran dalam menghadapi tantangan zaman.

 

Dengan mengusung nilai-nilai kebhinekaan dan kemandirian, acara ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran para santri akan pentingnya berkontribusi untuk kebaikan bersama. Selain itu, seminar ini juga menekankan bahwa santri generasi Z harus mampu menyinari dunia dengan pengetahuan dan kreativitas yang mereka miliki.


https://jatim.nu.or.id/tapal-kuda/seminar-hari-santri-di-uin-khas-jember-dorong-gen-z-berkarya-dan-berdaya-2VUo7

Author: Zant